Minggu Depan, Ponsel Legendaris Nokia 3310 Akan Kembali Dirilis Ulang

Nokia 3310 versi lawas, ponsel 'sejuta umat' yang terkenal tahan banting dan batere yang awet | Foto : adrianisen

PROGRES.ID, BARCELONA – Ponsel Legendaris Nokia 3310 akan kembali dirilis ulang. Peluncuran perangkat versi baru itu di akan berlangsung di ajang Mobile World Congress (MWC) 2017 di Barcelona, Spanyol, minggu depan. Tepatnya pada 26 Februari mendatang.

Banyak rumor bermunculan terkait bentuk, desain dan sistem operasi yang akan diusung oleh ponsel ‘sejuta umat’ ini.

Bacaan Lainnya

Dilansir oleh theladbible.com (24/2/2017), Nokia 3310 versi baru nantinya tidak akan memakai sistem operasi Android, namun bakal tetap dipertahankan sebagai feature phone, yakni ponsel dengan kemampuan dasar menelepon dan SMS saja.

Secara umum, desainnya akan mirip 3310 versi original, namun akan lebih ramping dan ringan. Ini merupakan hal wajar, mengingat perkembangan teknologi membuat produsen mampu membuat perangkat lebih tipis.

Jika Nokia 3310 versi lawas memiliki layar resolusi 84 x 84 monokrom (tanpa warna). Maka, di versi barunya akan disematkan layar warna. Meski begitu, resolusinya tak akan terlalu besar untuk menjaga kinerja baterai agar tetap mampu bertahan selama satu minggu.

Selain itu, HMD Global, pemegang merk dagang Nokia saat ini, nantinya akan merilis Nokia 3310 dalam berbagai pilihan warna, seperti merah, hijau, dan kuning.

Nokia 3310 sendiri bakal dirilis bersamaan dengan smartphone berbasis Android, Nokia 3, dan Nokia 5 pada ajang MWC 2017.

Nokia 3310 versi baru ini kabarnya akan dijual seharga 59 Euro atau sekitar 830.000 Rupiah. Cukup pantas apabila anda ingin sedikit bernostalgia atau mungkin digunakan ponsel back-up yang tahan banting dan awet, seperti Nokia 3310 lawas yang dirilis 17 tahun lalu.

Sekedar nostalgia, Nokia merilis ponsel legendaris 3310 pada tahun 2000. Pada awal-awal dirilis, Nokia 3310 bahkan telah terjual 125 juta unit. Selain bisa diandalkan untuk SMS dan telpon, fiturnya kala itu cuma alam, alarm, kalkulator, menyimpan sepuluh pengingat (reminders) dan empat permainan legendaris : Snake II, Pairs II, Space Impact, dan Bantumi.

Dibawa Perang ke Afganistan dan Irak, Nokia 3310 Veteran Tentara Ini Tetap Awet.

Sebagaimana diwartakan KompasTekno (9/2), Salah satu pembeli Nokia 3310 adalah seorang tentara bernama Dave Mitchell yang kini sudah pensiun. Hingga sekarang, Mitchell masih setia dengan Nokia 3310 miliknya yang sudah berusia hampir dua dekade.

Ada banyak hal yang Mitchell lewati bersama ponsel ini. Ia juga sudah pergi ke banyak tempat dengan Nokia 3310 tersebut, termasuk ke Afganistan dan Irak saat berperang beberapa tahun lalu.

“Saya sering menjatuhkan ponsel ini dalam berbagai kesempatan, menuangkan saus kari, bahkan memasukkannya ke mesin pencuci,” Ujar Mitchel, dari Theladbible (9/2).

Dave Mitchell, veteran perang Irak,, masih setia dengan Nokia 3310 miliknya yang sudah berusia hampir dua dekade | Foto : IndianTimes

“Saya cuma butuh membersihkan ponsel ini, mengeringkannya, dan menyalakannya kembali. Ia akan kembali bekerja seperti semula,” Mitchell menambahkan.

Ia merasa sangat terbantu dengan ponsel lawasnya itu. Ia tak perlu menge-charge sehari sekali, sebab Nokia 3310 cuma butuh di-charge satu kali untuk 10 hari penggunaan.

Anak-anak Mitchell sudah sering meminta sang ayah beralih ke ponsel zaman sekarang yang lebih canggih. Tapi, Mitchel agaknya sudah terlanjur jatuh cinta dengan ponsel yang telah menemaninya belasan tahun itu.

“Saya sangat bahagia dengan Nokia 3310 yang saya miliki. Kenapa harus diganti?” ia bersikukuh.

Mitchel menjelaskan untuk mengambil gambar, ia sudah punya kamera tersendiri, dan ia juga tidak suka selfie. Soal konektivitas dengan internet, Mitchell punya prinsip kuat. Ia mengatakan dirinya tak perlu tiap saat terhubung dengan manusia lainnya.

Tak terkoneksi dengan internet membuatnya merasa bebas dan tak perlu terpaku tiap saat pada ponsel. Ketika ia tiba-tiba bosen di suatu tempat, ia memilih bermain game Snake yang terpasang di Nokia 3310 miliknya. (dsy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.