Real Count Pilkada DKI Jakarta 2017 Sudah Final, Ahok-Djarot 42.96 Persen, Anies-Sandiaga 39.97 Persen, Agus-SIlvy 17.07 Persen

ahok-djarot
PDIP secara resmi mengusung Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Tampak keduanya kompak mengepalkan tangan | Foto: Tribun News

PROGRES.ID, JAKARTA – Hasil hitung riil atau real count pilkada DKI Jakarta 2017 oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta sudah rampung seluruhnya. Per 18 Februari 2017, sudah 100 persen data yang masuk atau sudah keseluruhan dari 13.023 TPS.

Real count KPU tersebut bersumber dari hasil pengunggahan formulir C1 yang dapat dilihat melalui laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU, pilkada2017.kpu.go.id

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, pemindaian dan pengunggahan formulir C1 hasil pemungutan suara di setiap TPS pada Pilkada DKI Jakarta telah dilakukan sejak Rabu sore (15/2).

Secara resmi, hasil Pilkada DKI Jakarta akan ditetapkan pada 4 Maret 2017. Proses rekapitulasi atau perhitungan manual di tingkat kecamatan dijadwalkan pada 16-22 Februari 2017. Kemudian, tahapan rekapitulasi di tingkat kota akan dilakukan pada 22-25 Februari, dan rekapitulasi di tingkat provinsi pada 25-27 Februari 2017.

Dari rekapitulasi Situng KPU, pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, mengungguli dua pasangan calon (paslon) lainnya. Ahok-Djarot memperoleh 42.96 persen suara atau dipilih 2.357.637 pemilih.

Kemudian, pada urutan kedua ada pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang meraih 39.97 persen atau 2.193.636 suara.

Sementara itu, pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, masih tetap pada urutan paling buncit, dengan hanya mendapat suara 17.07 persen atau hanya dicoblos oleh 936.609 pemilih.

Ahok-Djarot dipastikan unggul di empat wilayah, yakni Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Sedangkan, paslon tiga Anies-Sandiaga, hanya mampu unggul di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Jumlah warga Jakarta yang tidak menggunakan hak suaranya atau golput mencapai 22.9 persen atau 1.654.854 orang dari total 7.218.272 warga yang berhak mencoblos.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, dari Kompas.com (16/1) menuturkan, hasil penghitungan suara melalui Situng diperkirakan selesai dalam waktu dua hari. Meski begitu, hasil real count tersebut bukan merupakan hasil resmi dari KPU DKI.

“Yang (penghitungan) manual yang akan dijadikan data resmi KPU. Jadi ini akan dilakukan penghitungan secara berjenjang,” kata Sumarno.(dsy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.