PROGRES.ID, BENGKULU – WK, karyawan salah satu salon kecantikan di Kota Bengkulu mengaku menjadi korban penganiayaan oleh bos-nya sendiri di tempat ia bekerja.
Ia diduga dianiaya hingga menyebabkan sakit di bagian kepala dan luka bekas cakaran kuku di tangannya. Berdasarkan laporan pelapor, aksi brutal sang bos ini terjadi pada Selasa (27/02/2018) sekitar pukul 12.00 siang.
Saat itu WK dipanggil oleh terlapor untuk menerima gaji. Namun dalam pembayaran gaji tersebut ternyata jumlah yang diberikan tidak sesuai dengan bulan sebelumnya. WK hanya diberi gaji sebesar Rp 400 Ribu. Padahal seharusnya berjumlah Rp 700 Ribu.
Mendapati hal tersebut WK menolak dan kembali mempertanyakan terkait pemotongan gaji tersebut.
Nahasnya, bukan penjelasan yang ia dapat, justru WK mendapat pukulan di bagian kepala dan cakaran di bagian tangan.
“Awalnya saya hanya minta kejelasan kenapa gaji kami dipotong, malah dijawabnya dengan jawaban yang tak masuk akal dan langsung marah-marah sambil melayangkan pukulan kepada saya,” ungkap WK.
Dikatakan WK, kasus yang menimpanya tersebut saat ini sudah ia laporkan ke aparat kepolisian.
“Kasus yang saya alami ini sudah saya laporkan kepada polisi dan tadi saya sudah divisum,” ungkapnya.