BENGKULU, PROGRES.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu telah melakukan kegiatan Simulasi Tactical Floor Game (TFG) sebagai bagian dari upaya dalam sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam rangka pemilihan umum (Pemilu) serentak yang akan diadakan pada tahun 2024.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi, memberikan apresiasi atas inisiatif Polda Bengkulu dalam merencanakan simulasi antisipasi terhadap situasi yang mungkin tidak diinginkan selama Pemilu serentak tahun 2024. Tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk memastikan kesuksesan penyelenggaraan Pemilu di Bengkulu dengan mengidentifikasi potensi masalah dan merancang strategi penanganannya.
“Beberapa langkah antisipasi sudah disimulasikan oleh jajaran personil Polda Bengkulu yang juga dibackup oleh personil TNI. Tentu ini merupakan langkah yang sangat bagus dan patut diapresiasi. Sehingga, ke depan, tahapan pemilu serentak di Bengkulu dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif,” ujar Nendar di lokasi Simulasi TFG pengamanan pemilu serentak 2024 diadakan di Gedung Adem Polda Bengkulu, Selasa (19/09/2023).
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menyatakan dukungannya agar agenda Pemilu serentak berjalan lancar tanpa kendala. Kehadiran masyarakat Bengkulu dalam mendukung pelaksanaan Pemilu juga diharapkan.
“Tahun 2024 mendatang, ada dua agenda besar, yaitu pemilihan presiden dan legislatif, kemudian pada akhir tahunnya ada pemilihan kepala daerah serentak. Dua agenda ini harus terlaksana dan berlangsung sukses, termasuk di Provinsi Bengkulu,” tegas Nandar.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Bengkulu, Brigjen Pol. Agus Salim, menjelaskan bahwa pengamanan pemilu serentak melibatkan seluruh personil di kota Bengkulu, dengan fokus mengamankan titik-titik vital seperti KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Provinsi Bengkulu.
“Melalui simulasi ini, kita dapat melihat pergeseran petugas, penempatan personil, langkah-langkah yang harus diambil dalam berbagai situasi, serta bagaimana personil mengendalikan situasi hijau, kuning, dan merah,” jelas Wakapolda.
Selanjutnya, pada 26 September 2023, di Lapangan Eks. STQ Air Sebakul, akan dilakukan peragaan simulasi pengamanan yang melibatkan berbagai pihak. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan peran masing-masing pihak dalam proses pengamanan pemilu serentak dengan lebih jelas.
“Dalam simulasi awal ini, mungkin belum terlihat dengan jelas, namun ini merupakan langkah awal. Pada peragaan simulasi berikutnya, akan dapat terlihat dengan lebih jelas peran masing-masing pihak seperti Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), Dishub (Dinas Perhubungan), dan lainnya di lapangan,” tambah Wakapolda, yang sebelumnya bertugas sebagai Karo Kurikulum Lemdiklat Polri.
Simulasi ini merupakan langkah yang penting dalam memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 di Provinsi Bengkulu. Dengan kerja sama antara pihak berwenang dan partisipasi masyarakat, diharapkan pemilu dapat berjalan dengan sukses dan tanpa hambatan yang signifikan.