Bank Bengkulu Bukukan Laba Bersih 2022 Rp 114 Miliar

rups bank bengkulu
Pemegang saham dan direksi Bank Bengkulu berfoto bersama (Foto: Media Center Pemprov Bengkulu/PROGRES.ID)

BENGKULU, PROGRES.ID – Bank Bengkulu (PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu) membukukan laba bersih tahun 2022 senilai Rp 114 Miliar atau 130 Persen. Laba bersih ini meningkat 30 Persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Demikian diungkapkan Direktur Utama Bank Bengkulu Ahmad Irfan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 di Aula H. Mochtar Azehari di Kantor Pusat Bank Bengkulu pada Jumat (10/03/2023).

Bacaan Lainnya

“Laba bersih Bank Bengkulu pada tahun buku 2022 sebesar Rp 114 miliar dan ditargetkan pada tahun 2023 ini laba akan naik hingga 16 persen,” ungkap Ahmad Irfan.

Irfan menambahkan, ada sejumlah target yang harus dicapai pada tahun 2023, yakni peningkatan pelayanan. Ia menyebut program tersebut dengan service of excellence.

“Semua dari garda depan mulai dari satpam hingga direksi harus memberikan pelayanan yang baik kepada costumers yang didukung ilmu dan teknologi yang canggih dengan meningkatkan arsitektur ilmu dan teknologi,” tambahnya.

Selain itu, Irfan juga berambisi meningkatkan kapabilitas dan pengetahuan bagi karyawan agar tujuan Bank Bengkulu tercapai.

rapat umum pemegang saham
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Pemegang Saham lainnya Bank Bengkulu (Foto: Media Center)

“Kita juga akan meningkatkan SDM, baik dari segi pengetahuan, performance, kapabilitas serta dalam segi pelayanan, sehingga nantinya mampu menjawab tantangan di masa yang akan datang,” demikian Ahmad Irfan.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang memimpin RUPS menekankan agar Bank Bengkulu sebagai bank kebanggaan daerah dapat terus mengevaluasi kinerja perusahaan agar kian baik.

“Harus dievaluasi terus dan hasil evaluasi itu direalisasikan. Ini agar Bank Bengkulu semakin maju kedepan,” kata Rohidin pada RUPS yang dihadiri pemegang saham lainnya, yakni Walikota dan Bupati se-Provinsi Bengkulu.

Gubernur Rohidin juga berujar, agar dilakukan rekomposisi komisaris Bank Bengkulu. Pasalnya, salah seorang komisaris, yakni Ridwan Nurazi akan memasuki masa pensiun.

“Sehingga perlu dilakukan proses rekomposisi atau pemilihan ulang komisaris yang baru,” ujar Gubernur Rohidin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.