PROGRES.ID – PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) berencana menyuntikkan dana ke PT BPD Bengkulu (Bank Bengkulu) senilai maksimal Rp 250 Miliar. Setoran modal ini akan memasukkan Bank Bengkulu ke dalam Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama Bank BJB.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), bank yang memiliki kode emiten BJBR ini telah menempatkan dana senilai Rp 100 Miliar di Bank Bengkulu pada 29 Juli 2022. Meski demikian, penempatan dana ini harus disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum dicatat sebagai cadangan tambahan modal Bank Bengkulu.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, Bank BJB tidak hanya akan melakukan kerja sama KUB dengan Bank Bengkulu saja, melainkan dengan BPD lain.
Yuddy juga mengungkapkan bahwa berdasarkan RUPS Bank Bengkulu, para pemegang saham telah setuju Bank Bengkulu menjadi anggota KUB dari Bank BJB.
“Rapat Umum Pemegang Saham Bank Bengkulu telah memberikan izin untuk BJB masuk dalam kepemilikan dan bersinergi dalam KUB dimana BJB sebagai perusahaan induk nantinya,” terang Yuddy seperti dinukil dari Kontan.co.id. (red)
Baca berita dan artikel lainnya dari Progres.id di Google News