PROGRES.ID – Dekan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas), Kumba Digdowiseiso mendapat tuduhan serius atas dugaan melakukan plagiarisme dalam sebuah publikasi ilmiah di Journal of Social Science (JSS) pada tahun 2024.
Tuduhan tersebut muncul setelah beberapa dosen dari Universitas Malaysia Terengganu (UMT) mengungkapkannya dalam sebuah artikel di RetractionWatch.
Salah satu sumber dalam artikel tersebut, Safwan Mohd Nor, mengklaim bahwa namanya digunakan oleh Kumba tanpa izin dalam sebuah artikel ilmiah.
Safwan menyatakan bahwa dia tidak mengetahui proses publikasi artikel tersebut karena tidak diminta izin oleh Kumba.
Dalam artikel tersebut juga disebutkan bahwa Kumba telah mempublikasikan 160 artikel ilmiah secara individu selama tahun 2024.
Selain itu, Kumba juga mencantumkan nama-nama dosen dari UMT dalam daftar sitasi yang terindeks di Google Scholar.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Urusan Kemahasiswaan Azwadi Ali dari UMT menyatakan bahwa meskipun telah bertemu dengan Kumba pada tahun 2023, pertemuan tersebut hanya membahas kegiatan mahasiswa, dosen tamu, dan kerjasama di bidang penelitian.
“Akan tetapi kami tidak mengetahui akan terjadi hal ini,” kata Azwadi seperti yang dikutip dari Tirto.id yang menukil RetractionWatch.
Ketika dikonfirmasi mengenai tuduhan ini, Kumba menjelaskan bahwa dia akan menggelar konferensi pers virtual bersama Dekan FEB UNAS, Suriani, dan Jumadil Saputra pada tanggal 19 April 2024.
