Berita UtamaPolitik

Dinamika Politik Pilpres 2024: Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo Dikatakan ‘Biasa Saja’ oleh Ganjar, Anies Baswedan Menghormati Langkah tersebut

Holopis.com

PROGRES.IDGanjar Pranowo, yang menjadi bakal calon presiden dari PDIP, menganggap bahwa dukungan yang diberikan oleh Golkar dan PAN kepada Prabowo Subianto merupakan langkah politik yang lumrah.

“Buat saya, selamat bergabung. Ini proses demokrasi yang biasa saja,” ujar Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, seperrti dikutip CNN indonesia.com, pada Minggu (13/8/2023).

Ganjar menegaskan bahwa saat ini terdapat komunikasi berkelanjutan antara semua pihak yang memiliki kepentingan dalam Pilpres 2024, baik dari partai politik maupun calon presiden dan calon wakil presiden.

Negosiasi terus berlangsung seiring waktu. Jika ada partai politik yang memutuskan untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden, Ganjar menyatakan bahwa ini adalah hal yang wajar dalam proses demokrasi.

“Dalam proses demokrasi itu biasa saja. Saya sangat menghormati sikap masing-masing partai. Pasti beliau-beliau sudah memberi keputusan, sudah punya catatan-catatan harus merapat kemana,” kata Ganjar.

Ganjar menyoroti bahwa situasi saat ini masih sangat dinamis. Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan membuka masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada bulan Oktober mendatang.

Dia juga mengingatkan tentang Pilpres 2014, di mana banyak partai mendukung Prabowo Subianto-Hatta Radjasa, tetapi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang akhirnya keluar sebagai pemenang.

Dengan mengakui perubahan dalam dinamika dukungan partai politik, Ganjar berharap agar semua partai politik dapat berperan dalam menjaga integritas demokrasi.

“Kejadian ini kita catat dalam perjalanannya dan selalu ada dinamika yang berubah,” kata Ganjar.

Ganjar menekankan pentingnya bagi siapa pun yang terlibat dalam kontestasi politik untuk mengutamakan isu-isu nasional dan kepentingan negara.

Partai Golkar dan PAN secara resmi telah mengumumkan dukungan mereka kepada Prabowo Subianto. Pengumuman ini dibuat dalam acara deklarasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/8/2023).

Saat ini, Prabowo telah mendapatkan dukungan dari lima partai politik, termasuk Gerindra, PKB, PBB, Golkar, dan PAN. Namun, belum ada keputusan bersama terkait calon wakil presiden.

Di pihak lain, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan dari PDIP, PPP, Hanura, Perindo, dan PSI. Namun, belum ada kesepakatan mengenai calon wakil presiden dalam koalisi tersebut.

Anies Baswedan, yang menjadi bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, merespon dengan santai deklarasi dukungan yang diberikan oleh Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Anies menyatakan bahwa mereka menghormati keputusan tersebut.

“Kan memang dari dulu bukan bagian dari koalisi kami. Jadi kami menghormati. Bahkan dulu kan namanya Koalisi Indonesia Bersatu,” kata Anies  setelah kunjungannya ke Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, seperti dilansir dari Tempo.co pada hari Ahad, 13 Agustus 2023.

Anies mengingatkan bahwa koalisi partai-partai politik tersebut telah ada sebelum Koalisi Perubahan untuk Persatuan terbentuk. Oleh karena itu, menurutnya, tidak ada yang baru dalam konstelasi koalisi tersebut.

“Koalisi itu (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR) sudah ada sebelum kami (KPP) ada (dulu Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB) Jadi tidak ada yang baru,”katanya.

Ketika ditanya tentang strategi yang akan diambil oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan dalam menghadapi situasi ini, Anies menyatakan bahwa ada rencana tetapi tentu saja tidak akan diungkapkan kepada publik.

“Kalau pun ada ya tidak disampaikan ya,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, sebelumnya telah menyatakan bahwa partainya tidak akan terpengaruh oleh bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024. Ahmad menyatakan bahwa ini adalah bagian dari proses demokrasi yang wajar.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ahmad Ali saat dia diwawancara oleh awak media di Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada hari Ahad, 13 Agustus 2023.

“Pertama selamat dong kepada Pak Prabowo yang hari ini mendapatkan tambahan “protein” untuk maju sebagai capres tentunya,” kata Ahmad.

Menurut Ahmad Ali, penambahan dua partai politik ke dalam KKIR untuk mendukung Prabowo adalah suatu hal yang wajar dan sehat dalam demokrasi. Ia menegaskan bahwa Partai NasDem tidak akan merasa terganggu oleh hal tersebut.(koe)

error: Konten ini diproteksi !!

Exit mobile version