PROGRES.ID, BENGKULU – Pria asal Desa Kayu Arang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, Bengkulu, Andi (33) menciptakan sebuah lagu yang terinspirasi dari akan dieksekusinya Freddy Budiman dan narapidana lainnya. Lagu itu diciptakannya sekitar kurang lebih datu bulan sebelum eksekusi mati direalisasikan pada Jumat (29/7/2016) dini hari.
Pengguna akun Facebook dengan nama akun Andi Vm ini menulis lirik tentang ketegasan Pemerintahan Presiden Joko Widodo memberlakukan eksekusi mati kepada para narapidana Narkoba. Namun, ia mengkritisi bahwa pemerintah belum mampu tegas terhadap koruptor yang vonisnya terbilang ringan dan efeknya nyaris sama atau bahkan bisa lebih buruk bagi banyak orang.
Kepada Progres.Id, pria bernama lengkap Zailon Septandi ini menceritakan bahwa ia menyukai ketegasan Jokowi, namun ia berharap juga diberlakukan sama bagi narapidana korupsi.
“Bagi saya miris, kalau cuma narapidana Narkoba yang dihukum mati, koruptor juga perlu dihukum mati. Jadi adil,” ungkapnya, Sabtu (30/7/2016).
Menurut Andi, ia tak banyak tahu tentang konstitusi dan hukum, namun ia banyak mengetahui ketidakadilan hukum masih ditemui orang-orang kecil di negara ini.
“Orang-orang kecil yang mencuri ayam bisa dihukum 6 sampai 1 tahun lebih, sama dengan korupsi puluhan hingga miliaran yang setelah divonis hakim segitu-gitu juga, padahal imbasnya parah sekali bagi rakyat,” terangnya.
Melalui lagu tersebut, sambung Andi, ia berharap pemerintah membuka hati dan bisa menegakkan hukum seadil-adilnya.
“Yang Maha Adil memang Allah semata, namun manusia bisa mencoba melakukan hal terbaik,” tandasnya.
Andi sebelumnya juga banyak dikenal, khususnya bagi para tim sukses dan relawan Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah yang saat ini menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu. Pasalnya, Andi pernah menulis lagu tentang dukungannya kepada figur tersebut. (pid)