PROGRES.ID, NTB – Gempa bumi dengan magnitudo 7 SR kembali mengguncang Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 18.46 WITA. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, pusat gempa berada di 8.25 Lintang Selatan, 116.49 Bujur Timur, 27 kilometer Timur Laut Lombok Utara.
Akibat gempa tersebut, saat ini sudah tercatat 82 orang meninggal dunia berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB. Korban meninggal berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
“Korban luka-luka banyak yang dirawat di luar puskesmas dan rumah sakit karena kondisi bangunan yang rusak. Selain itu gempa susulan terus berlangsung,” ujar Sutopo dilansir CNN Indonesia.
Tak hanya Pulau Lombok yang merasakan gempa tersebut, daerah di sekitar Pulau Lombok pun merasakan getaran gempa, seperti Bali dan sebagian wilayah di Jawa Timur. Kerusakan sejumlah barang dan bangunan pun terjadi di Bali.
BMKG memberikan peringatan dini bahwa gempa tersebut berpotensi tsunami. Namun, Detik.com menulis BMKG telah mencabut peringatan itu pada pukul 20.25 WIB.
“Trennya semakin turun sehingga pukul 20.25 WIB, BMKG secara resmi mengakhiri peringatan dini,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di kantornya dikutip Detik.com.(pid)
