PROGRES.ID– Duel seru antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta harus dibatalkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Pertandingan pekan ke-11 tersebut seharusnya berlangsung pada tanggal 2 September mendatang.
Pertandingan ini berisiko dibatalkan di SUGBK karena stadion tersebut harus dijadikan steril menghadapi KTT ASEAN ke-43 yang akan berlangsung pada 5-7 September mendatang. Rakhmadi Afif Kusumo, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), mengatakan bahwa pihak Persija sudah mengetahui jauh-jauh hari tentang agenda-acara yang akan dilaksanakan di SUGBK.
“Kami memiliki hubungan baik dengan Persija. Kami sudah bertemu dengan Mas Panca (Presiden Persija), Direktur Utama PT LIB (Ferry Paulus). Kami menjelaskan bahwa di GBK ini sudah ada acara yang direncanakan sejak lama, terutama karena akan ada KTT ASEAN Plus yang memerlukan sterilisasi,” kata Rakhmadi seperti yang dilansir oleh tribunnews.com.
Rakhmadi mengatakan bahwa pihaknya selalu mencari solusi terbaik untuk memberikan kesempatan kepada Persija untuk bermain di SUGBK.
“Bukan berarti tidak mungkin, kami mencari slot yang cocok karena pada bulan September nanti sudah ada acara yang harus dilakukan sterilisasi. Ini adalah satu kawasan, bukan hanya sepak bola, tetapi semua kegiatan, karena ada KTT ASEAN Plus. Jika semuanya berjalan cepat, mungkin akan ada pertandingan sepak bola lagi,” jelasnya.
Yang terbaru, tim yang dikenal dengan sebutan Macan Kemayoran juga tidak dapat menjamu Bhayangkara FC di SUGBK pada pertandingan pekan ketiga. Hal ini dikarenakan pada saat yang sama terdapat agenda dari salah satu partai politik yang menggunakan SUGBK. Pertandingan tersebut akhirnya akan dilaksanakan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, pada hari Minggu, 16 Juli 2023.
Izin telah disetujui pada tanggal 22 Februari lalu, Partai NasDem meminta maaf karena Persija tidak dapat bermain di GBK
Partai NasDem menyampaikan permintaan maaf kepada Persija dan The Jakmania karena pertandingan tidak dapat dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Persija seharusnya melawan Bhayangkara FC pada hari Minggu, 16 Juli 2023.
Persija sebelumnya telah bermain di GBK saat pertandingan pembuka melawan PSM Makassar. Namun, untuk pertandingan melawan Bhayangkara, lokasi pertandingan dipindahkan ke Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi.
Pembatalan penggunaan Stadion GBK oleh Persija disebabkan oleh bentroknya jadwal dengan acara Partai NasDem. Pada saat yang sama, Partai NasDem mengadakan acara konsolidasi internal di Stadion GBK.
“Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada teman-teman Persija dan Jakmania atas bentrokan jadwal yang terjadi pada tanggal 16 Juli di mana seharusnya Persija bermain di GBK, tetapi akhirnya dipindahkan ke Stadion Patriot,” ucap Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, di kantor pusat Partai NasDem pada Rabu, 12 Juli 2023, yang disiarkan langsung melalui Instagram @official_nasdem.
Ali menyesalkan bentroknya jadwal pertandingan Persija dengan acara partainya. Dia menyatakan bahwa izin penggunaan Stadion GBK untuk acara partai tersebut telah diajukan jauh-jauh hari. Ali menyebut bahwa Partai NasDem telah mengajukan izin penggunaan GBK sejak tanggal 16 Februari 2023 dan disetujui enam hari kemudian.
“Kami sangat menyesal mengapa ada bentrokan jadwal yang terjadi sehingga menjadi berita di publik seolah-olah ini adalah upaya untuk mengusir Jakarta dan mengadakan pertandingan di luar. Sekali lagi, atas nama Ketua Umum Partai NasDem dan ketua panitia pelaksana, kami sangat menyesal atas kejadian ini. Dan kami mohon maaf kepada teman-teman Jakmania,” ucapnya.
Acara konsolidasi Partai NasDem akan dihadiri oleh ribuan kader dan akan berlangsung di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, pada tanggal 16 Juli mendatang. Calon presiden Anies Baswedan juga akan hadir dalam acara tersebut dan akan memberikan bocoran mengenai calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pemilu 2024.(Koe)