PROGRES.ID, BENGKULU – Koordinator Humas Media Center Pemprov Bengkulu, Junaidi Ibnurrahman menerangkan bahwa Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti tidak terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Ridwan Mukti hanya mendampingi sang istri Lily Martiani Maddari yang terjaring OTT KPK bersama dua pengusaha ternama Provinsi Bengkulu.
“Informasi yang beredar sudah simpang siur. Pak gubernur tidak kena OTT KPK, yang benar itu istrinya, sama dua kontraktor di rumah pribadinya, beliau (Ridwan Mukti) saat itu lagi mimpin rapat terbatas,” ujar Junaidi, Selasa (20/06/2017).
Ridwan Mukti, lanjutnya, bergegas menuju Mapolda Bengkulu saat mendapat informasi istrinya terjaring OTT KPK.
“Pak Gubernur sedang mimpin rapat di ruang Rafflesia, pas dapat info itu beliau langsung ke Polda dan ikut mendampingi istrinya, jadi tak ikut kena OTT,” imbuhnya.
Dikutip dari Detik.com, juru bicara yang juga Kabiro Humas KPK Febri Diansyah menjelaskan belum dapat menyebutkan penyelenggara mau pun bendahara partai yang terjaring OTT.
“Kita belum bisa sebutkan siapa penyelenggara negaranya tapi ada unsur penyelenggara negara. Penyelenggara negara kan bisa dari unsur kepala daerah, bisa eselon 1 atau bisa dari unsur lain di UU Nomor 28 Tahun 1999 dan juga ada swasta. Termasuk pihak perantara yang kita amankan yang merupakan bendahara dari salah satu partai politik di sana,” ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada jurnalis di gedung KPK Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (20/6).(pid)
