PROGRES.ID, JAKARTA – Seperti yang sudah diprediksi sejumlah pengamat belakangan ini, PDI Perjuangan akhirnya benar-benar merealisasikan usungannya kepada Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
PDI Perjuangan bahkan secara resmi telah mendeklarasikan pasangan ini untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, setidaknya ada empat pertimbangan yang diambil PDIP sebelum memutuskan mengusung Ahok-Djarot.
“Pertama, Ahok hingga saat ini adalah petahana Gubernur DKI Jakarta yang bertugas meneruskan tugas pasangan Jokowi-Ahok yang sebelumnya telah diusung PDI Perjuangan pada Pilkada tahun 2012 yang lalu,” kata Hasto saat deklarasi, Selasa (20/9/2016) malam, dikutip dari Kompas.com.
Kedua, dengan mengusung Ahok-Djarot dinilai sesuai dengan ideologi PDI-P, yakni Pancasila 1 Juni 1945 dan Trisakti.
Menurut Hasto, PDI-P telah berkomitmen meneguhkan nilai-nilai pluralisme dalam ideologi itu dan terus berupaya untuk konsisten dalam menjalankan program-program kebijakan Jokowi-Ahok sebelumnya.
“Ketiga, pasangan Ahok-Djarot dalam pandangan PDI-P mempunyai komitmen yang teguh dalam melaksanakan ideologi partai serta mampu bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mengejawantahkan praktik pemerintahan,” jelasnya.
Keempat, sambung Hasto, pasangan Ahok-Djarot dinilai mampu meneruskan dan mengimplementasikan visi dan misi Jakarta Baru yang sebelumnya diusung oleh pasangan Jokowi-Ahok pada Pilkada 2012 sejalan dengan harapan PDI Perjuangan.
Hasil survei selama satu tahun terakhir membuktikan, konsistensi menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat DKI Jakarta yang tinggi terhadap kinerja pasangan Ahok-Djarot.
“Maka, dengan ini PDI-P menyatakan sebagai partai pengusung utama pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017,” ungkap Hasto.(pid)