PROGRES.ID– Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda kawasan savana Gunung Bromo, Jawa Timur, pada Rabu (6/9/2023) lalu, menimbulkan fenomena baru yang cukup langka, yaitu tornado api. Fenomena ini terjadi pada Minggu (10/9/2023) dan sempat viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat tornado api berputar-putar di tengah kobaran api yang melahap lahan seluas 50 hektare. Tinggi tornado api tersebut diperkirakan mencapai sekitar 10 meter.
Tornado adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan mematikan di planet Bumi. Tornado sering kali diidentifikasi dengan gelombang angin kencang dan awan-awan berputar yang mengamuk, yang sering disebut sebagai “Tornado Api.” Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu tornado api, bagaimana terbentuknya, karakteristiknya, dan dampaknya pada lingkungan dan manusia.
Apa Itu Tornado Api?
Tornado api adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada tornado yang telah mencapai tingkat keparahan tertentu. Tornado api seringkali memiliki karakteristik seperti:
- Awan berputar: Tornado api biasanya terbentuk dari awan-awan yang berputar. Ini sering disebut sebagai supercell atau badai super. Supercell adalah jenis badai yang paling mungkin menghasilkan tornado api.
- Angin kencang: Tornado api sering disertai dengan angin kencang yang sangat destruktif. Kecepatan angin dalam tornado dapat mencapai ratusan kilometer per jam, bahkan lebih.
- Pijar api: Tornado api dapat mengandung pijar api yang muncul akibat gesekan antara benda-benda yang terangkat oleh tornado dan permukaan tanah. Pijar api ini membuat tornado terlihat seolah-olah terbakar.
Warna keemasan atau merah: Tornado api sering memiliki warna keemasan atau merah akibat cahaya matahari yang dipantulkan oleh debu dan partikel udara dalam tornado.
Bagaimana Tornado Api Terbentuk?
Tornado api terbentuk dalam kondisi cuaca yang sangat khas, yang memerlukan kombinasi beberapa faktor penting:
Supercell: Tornado api sering berasal dari badai supercell. Badai ini memiliki struktur unik yang memungkinkan rotasi udara secara vertikal dan horizontal.
Konvergensi angin: Tornado api memerlukan konvergensi angin, yaitu pertemuan dua arus angin yang berbeda. Ketika angin lembut bertemu dengan angin dingin, ini dapat menciptakan perbedaan tekanan yang mengarah pada pembentukan tornado.
Instabilitas udara: Adanya lapisan udara yang hangat dan lembab di bawah lapisan udara yang lebih dingin dan kering merupakan faktor kunci dalam pembentukan tornado api. Ini menciptakan kondisi yang mendukung konveksi udara dan perputaran awan.
Front cuaca: Terjadinya tornado api seringkali terkait dengan pertemuan massa udara dingin dan panas di sepanjang front cuaca.
Dampak Tornado Api
Tornado api memiliki dampak yang sangat merusak dan berbahaya. Dampaknya meliputi:
- Kerusakan struktural: Tornado api dapat menghancurkan rumah, gedung, dan infrastruktur lainnya dengan mudah.
- Korban manusia: Tornado api dapat menyebabkan korban jiwa dan luka-luka serius pada manusia.
- Kerusakan lingkungan: Tornado api juga dapat merusak lingkungan dengan menghancurkan hutan, lahan pertanian, dan sumber daya alam lainnya.
- Dampak ekonomi: Biaya perbaikan dan pemulihan setelah tornado api dapat sangat tinggi dan berdampak pada ekonomi lokal.
Tornado api adalah fenomena alam yang menakjubkan namun sangat berbahaya. Pembentukan tornado api melibatkan sejumlah faktor cuaca khusus yang harus saling berinteraksi dengan sempurna. Dampak tornado api dapat sangat merusak, sehingga penting untuk memiliki sistem peringatan dini yang efektif dan rencana darurat yang baik untuk melindungi diri dan lingkungan kita saat terjadi tornado api.(albara)
