PROGRES.ID – Penyanyi terkenal Celine Dion sedang menghadapi tantangan berat setelah didiagnosis menderita sindrom stiff person, sebuah penyakit langka yang membuatnya kehilangan kendali atas otot-ototnya.
Menurut kakak Celine, Claudette, adiknya kesulitan berjalan, berbicara, dan bahkan bernapas akibat kondisinya yang memburuk. Meskipun selalu dikenal sebagai orang yang disiplin dan bekerja keras, Celine Dion kini harus menghadapi kenyataan bahwa penyakit ini mengubah segalanya.
“Dia selalu menjadi teladan disiplin,” ujar Claudette. “Dia bekerja keras, dan ibu kami selalu memberinya semangat, ‘kamu akan melakukannya dengan baik, kamu akan melakukannya dengan benar’.”
Penyanyi asal Kanada ini pertama kali mengumumkan menderita stiff person syndrome pada Desember 2022, mengakibatkan kekakuan otot dan kesulitan dalam pengendalian tubuh. Selain itu, penyakit ini dapat menimbulkan kejang, rasa nyeri, dan masalah pernapasan, bahkan hingga menyebabkan kelumpuhan dalam kasus yang parah.
Meski telah menjalani berbagai bentuk pengobatan, seperti terapi fisik dan obat-obatan, Celine Dion belum menemukan obat yang dapat menyembuhkan kondisinya. Tetapi, semangat dan tekadnya untuk kembali tampil di atas panggung tetap membara.
Celine Dion, yang dikenal dengan lagu-lagu hitsnya seperti “My Heart Will Go On” dan “The Power of Love,” berharap dapat kembali menyapa penggemarnya di panggung pada tahun 2024.
“Mimpi kami bersamanya adalah untuk melihatnya kembali di panggung,” tambah Claudette. “Namun, pertanyaannya sekarang adalah dalam kapasitas apa? Itu masih menjadi misteri.”
Sebagai salah satu penyanyi terpopuler di dunia, Celine Dion telah menjual lebih dari 250 juta rekaman global dan meraih lima Grammy Awards.