Sinopsis Film Sehidup Semati: Teror Psikologis dalam Pernikahan yang Penuh Luka

sehidup semati

**Batas Iklan**

PROGRES.ID – Sehidup Semati, film thriller psikologis garapan sutradara Upi Avianto, mengajak penonton menyelami kehidupan Renata (Laura Basuki), seorang wanita yang tumbuh dalam keluarga religius dan memegang teguh nilai-nilai tradisional tentang peran istri dalam rumah tangga.

Ia menikah dengan Edwin (Ario Bayu), seorang pria yang awalnya terlihat baik namun ternyata memiliki sisi gelap yang mengerikan.

Bacaan Lainnya

Kehidupan pernikahan Renata berubah menjadi mimpi buruk ketika ia mulai mencurigai Edwin berselingkuh.

Kecurigaan itu semakin kuat saat Renata merasa dihantui oleh kehadiran wanita lain di apartemen mereka. Edwin, dengan sikap kasar dan manipulatif, selalu membantah tuduhan Renata dan memintanya untuk patuh.

Teror yang dialami Renata semakin menjadi-jadi, membuatnya merasa tertekan dan ketakutan. Ia berusaha mencari bantuan dari Asmara (Asmara Abigail), tetangganya yang berpenampilan seksi dan dianggap “liar”.

Namun, Asmara justru memberikan nasihat yang berlawanan dengan nilai-nilai yang dipegang Renata, yaitu untuk meninggalkan Edwin.

Dalam perjuangannya mencari kebenaran, Renata akhirnya menemukan bukti perselingkuhan Edwin dengan Ana (Chantiq Schagerl). Namun, pengungkapan ini tidak membuat situasi menjadi lebih baik. Sebaliknya, Renata semakin terjebak dalam pusaran kekerasan dan manipulasi Edwin.

Sehidup Semati tidak hanya menyoroti isu perselingkuhan, tetapi juga mengangkat tema kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang seringkali tersembunyi di balik tembok rumah. Film ini menggambarkan bagaimana Renata, sebagai korban KDRT, berjuang untuk mempertahankan kewarasannya dan mencari jalan keluar dari situasi yang menghancurkan.

Dengan akting yang kuat dari para pemainnya, terutama Laura Basuki yang berhasil menghidupkan karakter Renata yang kompleks dan penuh luka, Sehidup Semati menjadi film yang menggugah emosi dan memancing refleksi tentang dinamika hubungan yang tidak sehat. Film ini juga memberikan pesan penting tentang pentingnya keberanian untuk keluar dari situasi kekerasan dan mencari bantuan.

Pos terkait