PROGRES.ID, JAKARTA – Setiap akhir tahun, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror selalu disibukkan dengan dengan aksi teror atau rencana aksi teror. Akhir tahun memang menjadi target sejumlah gerakan radikal yang diduga menargetkan ledakan saat perayaan Natal dan tahun baru.
Pada bulan Desember ini saja, Densus 88 telah dua kali menggagalkan rencana aksi teror. Pada Minggu (11/12/2016) lalu, Densus 88 menangkap empat terduga teroris di Perum Bintara Jaya VIII, Bekasi, Jawa Barat.
Kompas.com menulis bahwa empat orang tersangka terkait penemuan bom tersebut adalah MNS, AS, DYN, dan SY.
Kemudian, pada saat libur Natal, Minggu (25/12/2016) Densus 88 kembali disibukkan dengan rencana teror. Densus 88 pun menggerebek para terduga teroris di dua lokasi yang berdekatan di sekitar kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Kejadian ini heboh, bahkan sejumlah televisi pun menayangkan breaking news. BBC Indonesia menyebutkan bahwa dua orang terduga teroris terpaksa dilumpuhkan dan akhirnya meninggal dunia.
Juru bicara Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan dua orang yang ditembak mati itu bernama Abu Sofi dan Abu Fais.
“Pada saat penggerebekan kedua, tersangka yang dua orang sempat melawan dengan sajam, akhirnya ditembak, akhirnya dua tersangka tersebut meninggal dunia,” jelasnya.
Yunus melanjutkan, dua lokasi penggerebekan itu yakni di Ubrug, Jatiluhur, dan lokasi kedua di sekitar Waduk Jatiluhur.(pid)