PROGRES.ID – Abdul Gani Kasuba, mantan Gubernur Maluku Utara, diduga mengalirkan uang kepada sedikitnya 34 perempuan selama periode 2012 hingga 2023.
Salah satu nama yang mencuat dalam daftar tersebut adalah Gusti Chairunnysa Kusumayuda, Puteri Indonesia Maluku Utara 2022.
Hal ini terungkap dalam sidang lanjutan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Pengadilan Negeri Ternate pada Kamis (1/8/2024).
Pengakuan di Sidang
Gusti Chairunnysa Kusumayuda, yang akrab disapa Runny, mengaku menerima total Rp200 juta dari Abdul Gani Kasuba, yang dikirim melalui ajudan Ramadhan Ibrahim.
Uang tersebut, katanya, digunakan untuk biaya pendidikan dan persiapan mengikuti ajang Puteri Indonesia tahun 2022.
“Saya menerima uang dari terdakwa AGK sebanyak 10 kali, dikirimkan melalui ajudan Ramadhan Ibrahim, dengan total sebesar Rp200 juta untuk biaya pendidikan,” ujar Gusti Chairunnysa di persidangan.
Sosok yang Menjadi Sorotan
Seiring dengan pengakuannya di persidangan, sosok Gusti Chairunnysa Kusumayuda pun spontan menjadi sorotan publik. Berikut adalah profil singkat Puteri Indonesia Maluku Utara 2022 ini:
- Nama Lengkap: Gusti Chairunnysa Kusumayuda
- Nama Panggilan: Runny
- Tanggal Lahir: 22 Juni 2001
- Tempat Lahir: Ternate
Latar Belakang Pendidikan dan Prestasi
Runny adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dia pernah mencicipi pendidikan di Universitas Leadership at London School of Public Relations (LSPR) dengan program studi Entrepreneurship and Leadership.
Selama di LSPR, Runny aktif dalam berbagai kegiatan kampus, termasuk Choir Team, Modelling Team, dan TEATRO (Workshop Project).
Selain kegiatan kampus, Runny juga memiliki segudang prestasi. Pada tahun 2018, dia mengikuti Kompetisi Fermat Matematika yang diselenggarakan oleh University of Waterloo, Kanada.
Runny juga pernah mengikuti Program Homestay and Student Volunteer di Australia pada tahun 2015/2016 dan menampilkan Tarian Sama dalam acara Bursa Efek Indonesia Awards.
Dampak Pengungkapan Kasus
Kasus ini tidak hanya menyorot tindakan korupsi Abdul Gani Kasuba, tetapi juga menguak bagaimana uang hasil korupsi disalurkan ke berbagai individu, termasuk figur publik seperti Gusti Chairunnysa Kusumayuda. Pengakuan Runny dan keterlibatannya dalam kasus ini telah menarik perhatian luas dan menimbulkan berbagai reaksi dari publik.
