Internasional

Kamala Harris Berpeluang Jadi Presiden AS Perempuan Kulit Hitam Pertama

0
kamala harris
Wakil Presiden AS Kamala Harris saat menghadiri acara infrastruktur di Gedung Putih, Washington, 3 Juni 2024. (Foto: Evelyn Hockstein/Reuters via VOA Indonesia)

PROGRES.ID – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memberikan dukungan penuh kepada Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Jika terpilih, Harris berpotensi menjadi perempuan kulit hitam pertama dan orang keturunan Asia Selatan pertama yang memimpin partai besar di AS.

Selama lebih dari tiga tahun, Harris telah menjabat sebagai wakil presiden. Namun, setelah Biden memutuskan untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024 pada Minggu (21/7/2024), Harris menjadi kandidat utama untuk nominasi calon presiden dari Partai Demokrat.

Meskipun Harris telah menjalankan berbagai tugas penting sebagai wakil presiden, ia sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan dukungan kebijakan dan menjalin hubungan dengan para pemilih.

Pada tahun 2020, Harris mencetak sejarah dengan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai wakil presiden, sekaligus perempuan kulit hitam pertama dan perempuan keturunan Asia pertama yang memegang posisi tersebut.

Dengan posisi ini, ia berharap dapat mewakili Partai Demokrat di masa depan, bahkan mungkin menjadi calon presiden berikutnya.

Namun, tugas-tugas yang diemban Harris sebagai wakil presiden kerap kali melibatkan isu-isu yang kompleks. Salah satu tugas awalnya adalah mengatasi penyebab migrasi ke AS dengan memperbaiki kondisi di negara-negara Segitiga Utara seperti Honduras, El Salvador, dan Guatemala.

Tugas tersebut menempatkan Harris di garis depan dalam isu imigrasi yang sangat politis. Dalam wawancara dengan NBC News pada tahun 2021, setelah ditanya mengapa ia tidak pernah mengunjungi perbatasan AS-Meksiko meskipun telah melakukan perjalanan ke Amerika Tengah, Harris merespons dengan tegas, “Saya juga belum pernah ke Eropa. Dan saya tidak mengerti maksud Anda.”

Walaupun tim Harris menekankan bahwa tugasnya sebagai wakil presiden lebih kepada memahami akar penyebab migrasi daripada mengamankan perbatasan, pesan Harris kepada calon migran saat kunjungannya ke Amerika Tengah membuatnya tetap terkait dengan isu tersebut. [ps/ka]

error: Konten ini diproteksi !!

Exit mobile version