PROGRES.ID, WASHINGTON – Prosesi pelantikan Donald Trump dan Mike Pence sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dan Wakil Presiden AS akan dilangsungkan pada Jumat (20/1/2017) pukul 09.30 waktu Washington DC atau Sabtu (21/1/2017) WIB. Namun, pelantikan kali ini diperkirakan akan menjadi yang paling terboikot sepanjang sejarah Amerika.
Sekitar pukul 12.00 (20/1) waktu setempat, Trump akan diambil sumpahnya sebagai Presiden AS yang ke-45 oleh Hakim Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts. Selanjutnya Trump akan memberikan pidato pertamanya sebagai Presiden AS. Pelantikan yang tinggal menghitung jam itu diperkirakan tidak akan semeriah pelantikan Barrack Obama pada 2009 silam.
Diwartakan metrotvnews.com, sampai hari Rabu (18/1) sudah 59 orang anggota Kongres dari Partai Demokrat juga menyatakan akan memboikot dengan tidak menghadiri pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
Setelah sebelumnya, panitia acara juga dikabarkan kesulitan mencari artis papan atas yang bersedia untuk tampil dalam acara pelantikan tersebut. Nama-nama besar seperti Andrea Bocelli, David Foster, Paul Anka, Celine Dion, Elton John dipastikan menolak menjadi artis penampil dalam acara inaugrasi pelantikan Trumph.
“Kami (seniman) berpikiran lebih liberal. Ketika kita ada seseorang yang cenderung mengajarkan perpecahan, kebencian, dan kefanatikan, kecil kemungkinan orang-orang kreatif mau dekat dengan orang tersebut,” ujar John Legend, pelantun single “All of Me“, kepada dari BBC.com beberapa waktu lalu
Tidak hanya itu, sekitar 900.000 orang yang diperkirakan akan membanjiri Washington DC, belum jelas apakah untuk ikut merayakan ataukah untuk berunjuk rasa. Sangat Berbeda dengan delapan tahun silam, ketika 1,8 juta orang datang ke Washington DC justru untuk turut merayakan pelantikan Presiden Barack Obama.
Bahkan, sehari sesudah pelantikan Trumph, sekitar 200.000 orang dari berbagai organisasi aktivis juga diperkirakan akan berkumpul di Washington DC. Mereka akan berunjuk rasa menyuarakan isu dirasakan berada di bawah ancaman dari kepresidenan Donald Trump, misalnya seputar kesetaraan ras dan gender, layanan kesehatan, hak aborsi dan hak bersuara.
Beberapa survei terakhir dari CNN/ORC dan Washington Post menunjukkan tingkat dukungan terhadap Trump adalah yang paling rendah dalam sejarah. tanggapan positif Rakyat Amerika terhadap Trump hanya 40 % dibandingkan dengan sekitar 80 % pendapat postitif terhadap Presiden Obama pada tahun 2009. (dsy)