PROGRES.ID – Earth Hour merupakan sebuah gerakan global yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh organisasi World Wide Fund for Nature (WWF).
Earth Hour telah menjadi panggilan untuk seluruh dunia mematikan lampu selama 60 menit atau satu jam sebagai tindakan simbolis untuk mendukung pelestarian lingkungan.
Tahun ini, Earth Hour 2024 dijadwalkan pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Pada tanggal tersebut, pada pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat, semua orang di seluruh dunia diundang untuk turut serta dalam gerakan ini dengan mematikan lampu mereka.
Namun, Earth Hour tidak sekadar tentang mematikan lampu. Yayasan WWF Indonesia juga mendorong masyarakat untuk terlibat dalam berbagai aktivitas seru yang bertujuan untuk mendukung planet kita.
Kegiatan-kegiatan seperti berjalan kaki, bersepeda, kelas memasak, berdonasi untuk alam, membawa tempat makan atau minum dari rumah, berolahraga di luar ruangan, bersantai di alam, mengunggah konten tentang lingkungan atau alam di media sosial, menanam sayur di rumah, ikut memeriahkan Hari Peduli Sampah Nasional, dan aksi tanam pohon adalah beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan.
Sejarah Singkat Earth Hour
Asal-usul Earth Hour bermula dari acara pemadaman lampu di Sydney, Australia, pada tahun 2007, yang diinisiasi oleh WWF-Australia sebagai bentuk dukungan terhadap aksi iklim. Sejak itu, Earth Hour telah tumbuh menjadi gerakan global yang melibatkan jutaan pendukung di lebih dari 185 negara dan wilayah.
Acara ini tidak hanya menjadi simbol komitmen terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi panggilan bagi individu dan organisasi di seluruh dunia untuk bertindak dan mendorong perubahan nyata dalam perlindungan planet kita.
Perlu diingat, Earth Hour bukan hanya tentang mematikan lampu, tetapi juga perayaan akan planet bumi. Oleh karena itu, penting untuk menikmati momen ini dalam lingkungan yang aman dan menjaga lampu yang penting untuk keselamatan publik tetap menyala.