Gelar Pelatihan Barista Gratis Se-Provinsi Bengkulu, Dorong Terciptanya Lapangan Kerja Baru

Rohidin meracik kopi
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meracik kopi khas Bengkulu pada Festival Kopi Bengkulu tahun 2018 lalu (Foto: Dok. PROGRES.ID)

BENGKULU, PROGRES.ID – Dalam rangka membuka lapangan pekerjaan baru di masa pandemi covid-19, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Bencoolen Coffee menggelar pelatihan barista gratis se-Provinsi Bengkulu. Program ini diharap mampu mengangkat ekonomi para petani kopi Bengkulu dan membudayakan kopi Bengkulu, sekaligus juga merupakan bagian kegiatan memperingati hari kemerdekaan RI ke 75.

Menariknya lagi, selain pesertanya nanti bisa dapat ilmu meracik kopi, peserta yang beruntung juga berkesempatan mendapat paket alat penyeduhan dan kopi premium khas Bengkulu.

Bacaan Lainnya

Rohidin Mersyah mengatakan, masa pandemi ini banyak terjadi pemutusan lapangan kerja, sehingga gerak ekonomi banyak yang tersendat. Oleh sebab itu, ide program pelatihan barista secara gratis ini muncul.

“Langkah ini sangat efektif di masa pandemi covid-19 agar bisa tercipta lapangan kerja baru, sekaligus bisa melatih warga untuk bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri seperti halnya membuka kedai kopi Bengkulu,” ujar Rohidin Mersyah, Selasa (11/08/2020).

Rohidin menuturkan, program pelatihan barista ini juga dalam rangka ikut mempromosikan kopi Bengkulu dengan racikan sesuai dengan standar penyeduhan kopi. Racikan standar barista ini agar menghasilkan cita rasa kopi yang sempurna.

“Bila nanti 1.315 desa yang ada di Provinsi Bengkulu telah memiliki kedai dengan standar penyeduhan kopi yang sama, maka setiap ada yang datang ke Bengkulu akan mendapatkan racikan kopi Bengkulu yang sama dan berkualitas,” jelas Rohidin.

Rohidin meminta agar anak-anak milenial dan para pencari kerja agar bisa memanfaatkan momen ini, karena kopi Bengkulu juga sudah cukup dikenal, apalagi kebutuhan kopi dunia juga sangat meningkat saat ini. Ini membuktikan kalau bidang usaha kopi ini memiliki prospek yang menjanjikan.

“Mari manfaatkan kesempatan ini karena usaha dibidang kopi saat ini cukup menjanjikan karena mayoritas semua orang adalah para penikmat kopi,” kata Rohidin.

Selain ada pelatihan barista secara gratis, dalam rangka ikut membudayakan minum kopi Bengkulu, juga ada program satu desa satu warkop bagi seluruh desa yang ada di Provinsi Bengkulu.

Rohidin berujar, progran satu desa satu warkop ini akan menghidupkan geliat perekonomian di desa karena penikmat kopi ini hampir semua kalangan.

“Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat mendukung program ini karena memiliki dampak yang positif bagi provinsi kita yang memiliki kopi jenis robusta yang cukup banyak,” ujar Rohidin.

Bencoolen Coffee
Bartender Bencoolen Coffee sedang meracik kopi khas Bengkulu (Foto: Dok. Hendri/Progres.ID)

Menurutnya, dengan adanya pelatihan barista gratis ini, tentu akan memiliki manfaat yang positif bagi pemuda dan pemudi agar terciptanya lapangan kerja baru di bidang perkopian. Terlebih lagi program ini bisa disandingkan dengan program satu desa satu warkop. Dengan adanya BUMDES di setiap desa, bisa menjadi program baru bagi BUMDES dan pemerintah desa.

“Ini juga bisa menjadi program baru bagi Bumdes dalam ikut menciptakan lapangan kerja baru dan membuat adanya pemasukan didesa,” jelas Rohidin.

Rohidin juga berharap SKPD di lingkungan provinsi dan kabupaten bisa ikut mendukung program satu desa satu warkop, terutama kabupaten yang menjadi penghasil kopi, karena semakin banyak orang minum kopi Bengkulu justru kopi yang dihasilkan oleh para petani akan terserap didalam provinsi dan bisa membantu meningkatkan ekonomi para petani kopi.

“Apa lagi saat ini adanya program prakerja, ini bisa disandingkan dengan program yang kita miliki sehingga sangat berkaitan erat, ada segi permodalan dan ada segi penguatan kemampuan,” papar Rohidin.

Rohidin meminta dinas terkait agar bisa ikut menyukseskan program ini, termasuk dinas tenaga kerja agar bisa mengarahkan para pencari kerja yang ikut program prakerja untuk mengambil program pelatihan barista. Sedangkan dari segi permodalan bisa dibantu dari bumdes ataupun dinas terkait sehingga dapat menimbulkan lapangan kerja baru di desa ataupun kota.

Sementara itu Projek Manager Bencoolen Coffee Bengkulu Hery Supandi mengatakan kegiatan ini dalam rangka ikut memeriahkan hari kemerdekaan kita, sekaligus ikut merayakan hari kemerdekaan kopi Bengkulu yang selama ini telah terjajah di negeri sendiri. Pelatihan barista gratis ini akan membantu calon usahawan yang ingin membuka kedai di desa atau ditempat mereka tinggal.

“Pelatihan barista gratis bisa secara virtual dan langsung datang ke kedai Bencoolen Coffee yang berada di Anggut, siapa saja boleh ikut baik pemuda desa ataupun kota,” ujar Hery.

Hery menjelaskan, barista yang terampil adalah solusi bagi usaha perkopian, karena bila kopi diracik oleh tangan yang menguasai teknik penyeduhan maka akan menghasilkan rasa yang sempurna dan memiliki ciri atau keunikan tersendiri. Ini yang akan membuat penikmat kopi merasakan sensasi yang berbeda dan menarik.

“Agar setiap pemuda di pelosok Bengkulu dapat menjadi peracik kopi yang baik,” papar Hery.

Hery menjelaskan peserta cukup mendaftar secara online di link yang telah disediakan http://www.bencoolencoffee.com/pelatihanbarista/, bila tidak atau mengalami kesulitan mendfatar secara online pada link yang disediakan, bisa langsung menghubungi konta person yang tertera pada brosur yang kami buat.

“Jadi nanti bila semua pemuda desa telah memiliki ilmu meracik kopi maka siapapun yang datang ke Bengkulu dan datang ke desa ataupun daerah yang ada di Bengkulu maka akan merasakan racikan kopi yang sama dan nikmat khas Bengkulu,” tambah Hery.(rls/hdn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.