Gusnan: Pasar Malam Lebih Banyak Dampak Negatif

PROGRES.id, BENGKULU SELATAN – Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pasar malam di Desa Pasar Baru, Seginim. Saat sidak itu, Gusnan menjelaskan bahwa pasar malam di desa-desa lebih banyak memberikan dampak negatif.

“Tak ada nilai positifnya menurut saya. Coba lihat, lapangan jadi becek, rusak, sampah berserakan dan bahkan jadi tempat ajang judi. Ini memicu tindak kriminal meningkat,” kata Gusnan.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk ke kas daerah, lanjutnya, hanya Rp 1 Juta, sementara yang dikeluarkan untuk memperbaiki lapangan dan dampak lain yang terjadi lebih dari Rp 1 Juta.

“Banyak negatifnya, justru lebih banyak yang harus dikeluarkan ketimbang pemasukan. PAD-nya cuma Rp 1 Juta, tapi yang kita keluarkan lebih banyak, memperbaiki lapangan rusak, tanaman rusak, membersihkan sampah dan hal-hal lain imbas dari pasar malam itu,” tegasnya.

Gusnan pun menegaskan tak akan merestui adanya pasar malam lagi di Bengkulu Selatan. 

“Kedepan tak boleh lagi ada pasar malam di Bengkulu Selatan. Pasar malam ini saya beri waktu hingga 15 April, setelah itu harus bubar,” tandasnya.(sar)

Pos terkait