Elektabilitas Ganjar Naik di Survei Litbang Kompas, Ini Target Sekjen PDIP Hasto

sekjen pdi perjuangan
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (Foto: Detikcom)

**Batas Iklan**

JAKARTA, PROGRES.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, yakin bahwa elektabilitas calon presiden (capres) yang diusung partainya, Ganjar Pranowo, akan terus meningkat setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 5 September mendatang. Hasto menyampaikan hal ini sebagai tanggapan terhadap peningkatan elektabilitas Ganjar yang terekam dalam survei terbaru Litbang Kompas.

“Hasto mengatakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap kepemimpinan Ganjar Pranowo akan semakin meningkat setelah Ganjar menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 5 September 2023,” ujar Hasto dalam pernyataannya pada Senin (21/8/2023).

Bacaan Lainnya

Hasto meyakini bahwa peningkatan ini terjadi karena Ganjar akan semakin fokus pada perjuangan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pergerakan yang lebih luas ke seluruh daerah di Indonesia.

“Inilah saatnya rekam jejak, karakter, semangat perjuangan, dan visi masa depan Ganjar Pranowo menjadi kunci dalam kontestasi Pilpres,” kata Hasto dikutip dari Kompas.com.

Dengan peningkatan elektabilitas Ganjar, Hasto mengungkapkan bahwa kerjasama antara PDI-P, PPP, Perindo, dan Hanura bersama dengan seluruh elemen relawan akan diperkuat. Di sisi lain, semua kepala daerah PDI-P dan anggota legislatif Fraksi PDI-P telah ditugaskan untuk memasang stiker Ganjar di pintu rumah warga.

Hasto meyakini bahwa ini adalah salah satu cara untuk memperkenalkan Ganjar kepada seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, Hasto menyatakan bahwa partainya akan melakukan kajian internal melalui diskusi kelompok fokus (FGD) untuk menjelaskan perbedaan karakter Ganjar dengan calon presiden lain.

“Doktrin ‘Ganjar untuk Semua’ dan pentingnya kesinambungan dengan Presiden Jokowi, Gerak Cepat Indonesia Maju, semakin dikenal,” ujar Hasto.

“Di sisi lain, keberhasilan Ganjar dalam mengentaskan 1 juta orang miskin di Jawa Tengah, program pembelian tanah untuk rumah, serta karakter kepemimpinan Ganjar yang merakyat, suka blusukan, dan tinggal bersama warga, menjadi poin-poin kuat kepemimpinan Ganjar,” tambahnya.

Survei yang sepenuhnya didanai oleh Harian Kompas tersebut mencatat adanya peningkatan elektabilitas Ganjar Pranowo. Sementara itu, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terlihat stagnan. Hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar pada bulan Agustus 2023 mencapai angka 24,9 persen, mengungguli Prabowo dan calon presiden potensial Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, yang mengikutinya.

Ganjar Pranowo (Foto: Istimewa)

Angka ini menunjukkan kenaikan elektabilitas Ganjar dibandingkan survei pada Mei 2023. Pada saat itu, Gubernur Jawa Tengah tersebut memiliki elektabilitas sebesar 22,8 persen, tertinggal 1,7 persen dari Prabowo.

“Elektabilitas Ganjar kembali naik setelah turun ke angka 22,8 persen pada Mei 2023,” seperti tertulis dalam hasil survei Litbang Kompas pada Senin. Meskipun peningkatan elektabilitas Ganjar tidak terlalu signifikan, tren kenaikan ini dapat mempengaruhi dinamika politik ke depan.

Lebih lanjut, dalam tiga bulan terakhir, elektabilitas Prabowo tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Elektabilitas Prabowo hanya naik 0,1 persen dari Mei 2023 menjadi 24,6 persen. Namun, perlu diingat bahwa survei ini dilakukan sebelum Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo sebagai calon presiden 2024.

Secara keseluruhan, Ganjar dan Prabowo masih bersaing ketat karena perbedaan elektabilitas keduanya sangat tipis. Selisih elektabilitas keduanya masih berada dalam rentang margin of error, yaitu sekitar 2,65 persen. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia, dengan margin of error kurang lebih 2,65 persen.

Pos terkait