Mengenal Bahasa Melayu Bengkulu: Identitas dan Bahasa Pemersatu di Provinsi Bengkulu

Pagelaran tari adat pada Festival Tabut Bengkulu (Media Center Pemprov)

BENGKULU, PROGRES.ID – Bahasa Melayu Bengkulu, yang juga dikenal sebagai Baso Bengkulu, adalah salah satu dialek dalam kelompok Melayu Tengah yang digunakan oleh masyarakat di Provinsi Bengkulu, khususnya di Kota Bengkulu. Bahasa ini adalah salah satu dari sembilan bahasa asli yang ada di Provinsi Bengkulu, bersama dengan bahasa Mukomuko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Lembak, Rejang, dan Kaur (Mulak).

Menurut data tahun 2003, jumlah penutur Bahasa Melayu Bengkulu diperkirakan sekitar 45.000 orang. Selain di Indonesia, bahasa ini juga dipertuturkan di Malaysia, terutama di daerah Sungai Choh, Selangor. Di sana, terdapat komunitas Bengkulu yang telah menetap hingga tiga generasi dan masih menjaga bahasa Bengkulu mereka.

Bacaan Lainnya

Bahasa Melayu Bengkulu memiliki peran penting sebagai bahasa pemersatu di Provinsi Bengkulu. Misalnya, ketika penutur Bahasa Rejang dan Serawai, yang tidak memahami bahasa satu sama lain, maka mereka akan berkomunikasi menggunakan Bahasa Melayu Bengkulu sebagai bahasa perantara. Sebagian besar penutur bahasa daerah di Provinsi Bengkulu memiliki kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Melayu Bengkulu.

Bahasa ini secara khusus merupakan bahasa asli yang digunakan oleh etnis Melayu Bengkulu yang tinggal di Kota Bengkulu. Namun, bahasa ini telah menjadi lingua franca atau bahasa pengantar di antara beragam etnis yang tinggal di Provinsi Bengkulu, selain bahasa Indonesia. Dengan demikian, Bahasa Melayu Bengkulu telah menjadi salah satu identitas Provinsi Bengkulu.

Bahasa Melayu Bengkulu juga memiliki kemiripan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, seperti Bahasa Melayu Palembang dan Bahasa Melayu Jambi. Salah satu ciri khasnya adalah banyaknya kata yang diakhiri dengan huruf vokal “o”. Hal ini disebabkan oleh adanya kontak budaya dan bahasa antara penutur bahasa-bahasa tersebut dan masyarakat Bengkulu sejak zaman dahulu.

Penutur Bahasa Melayu Bengkulu biasanya dapat berkomunikasi dengan lancar ketika berbicara dengan penutur bahasa lainnya, meskipun menggunakan bahasa masing-masing. Selain itu, bahasa ini juga memiliki kemiripan dengan dialek Negeri Sembilan di Malaysia, yang sama-sama dipengaruhi oleh bahasa Minangkabau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.