BENGKULU, PROGRES.ID – Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai menyalurkan bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (BPN) kepada masyarakat yang terdampak oleh fenomena El Nino. Launching penyaluran 8.000 paket bantuan non-beras tersebut digelar di Grage Hotel Bengkulu pada Kamis (26/10/2023).
Sekretaris Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri berharap bantuan tersebut dapat meringankan masyarakat yang terdampak El Nino di Bengkulu.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga,” ujar Isnan pada acara yang juga dihadiri Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA, Nyoto Suwignyo, Pemimpin BULOG Wilayah Bengkulu, H. Bakhtiar AS, tersebut.
Isi bantuan paket non-beras tersebut terdiri dari berbagai jenis makanan, seperti cornet, sarden, bihun jagung, garam, kacang hijau, dan minyak goreng. Bantuan ini akan didistribusikan melalui kantor pos, dimulai pada hari ini juga.
Pemberian bantuan pangan ini didasarkan pada data dari Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Nasional (P3KE). Provinsi Bengkulu, yang terdiri dari 9 Kabupaten dan Kota Bengkulu, khususnya Kabupaten Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu, adalah wilayah yang mayoritas penduduknya terdampak oleh El Nino saat ini. Kabupaten Bengkulu Utara memiliki 2.973 Kepala Keluarga yang terdampak, sedangkan Kota Bengkulu memiliki 5.485 Kepala Keluarga yang memerlukan bantuan.
Isnan Fajri menyatakan, meskipun hanya Kabupaten Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu yang terdampak secara nasional oleh El Nino, upaya pemberian bantuan ini dapat diikuti oleh kabupaten lainnya dengan melakukan pendataan terhadap masyarakat yang benar-benar terdampak oleh El Nino.
Dalam upaya mengantisipasi krisis pangan yang dapat timbul akibat El Nino, Badan Pangan Nasional telah memberikan bantuan sembako dan beras kepada 8.000 penerima. Isnan juga menginstruksikan kepada tingkat kabupaten untuk melakukan pendataan yang sama agar ketahanan pangan dapat diantisipasi dengan baik.
Namun, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Sisardi, menekankan bahwa secara nasional, Provinsi Bengkulu saat ini belum benar-benar terdampak oleh El Nino. Meskipun demikian, antisipasi terhadap kemungkinan krisis pangan sedang dilakukan. Jika krisis pangan terjadi, langkah-langkah kesiapsiagaan yang telah direncanakan akan diaktifkan.
