PROGRES.ID,BENGKULU- Hari kedua lebaran, puluhan rumah di Kelurahan Kebun Beler dan Penurunan terendam banjir. Hujan yang mengguyur sekitar sejam telah membuat drainase di kawasan itu tak mampu menampung debit air hujan, hingga meluber masuk kerumah warga, bahkan airpun ikut menggenangi jalan. Akibatnya tak sedikit pengguna kendaraan terjebak di kawasan ini.
Ketua RT 08 Kelurahan Kebun Beler Sukarman mengaku, banjir memang sudah menjadi langganan warga di daerah ini, hanya saja banjir biasanya tidak sampai secepat ini, mereka menduga selain terjad penyempitan saluran drainase, bangunan SPBU yang ada di ilir drainase di duga ikut menjadi pemicu kawasan ini hingga cepat di landa banjir.
” Saya sudah tinggal di sini puluhan tahun, cuma banjir ini sudah tidak seperti biasa, penyempitan saluran disebabkan banyaknya bangunan yang tidak mementingkan kepentingan umum, kami berharap pemerintah cepat tanggap mengatasi masalah ini,” ungkap Sukarman (26/06/2017).
Sementara warga Kelurahan Penurunan Rustam menuturkan, sebenarnya jika Walikota cepat tanggap ,bencana banjir bisa teratasi.
” Jadi sebenarnya banjir ini tidak akan terjadi, minimal tidak separah dan secepat ini, andai pemerintah serius memikirkan nasib kami, ya harusnya ada pengerukan pada mulut muara yang tersumbat,” katanya.
Pantauan progres.id. Banjir yang melanda dua kelurahan tersebut mencapai satu meter lebih atau dengan kata lain setinggi lutut orang dewasa dan kini air mulai berangsur surut (fer)
