PROGRES.ID– Midnight in the Switchgrass adalah sebuah film thriller kriminal yang dirilis pada tahun 2021 di Amerika Serikat dan mulai tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada tahun 2022.
Film ini diangkat dari kisah nyata tentang kasus pembunuhan berantai di Texas, dengan sang pelaku dikenal dengan julukan “Truck Stop Killer”.
Disutradarai oleh Randall Emmett, film ini menjadi debutnya sebagai sutradara, dengan naskah yang ditulis oleh Alan Horsnail.
Dibintangi oleh Bruce Willis dan Megan Fox, film ini mengikuti dua agen FBI, Karl Helter (Bruce Willis) dan Rebecca Lombardi (Megan Fox), yang berkolaborasi dengan Texas Ranger, Byron Crawford (diperankan oleh Emile Hirsch), untuk mengungkap kasus pembunuhan berantai yang brutal.
Selain Willis, Fox, dan Hirsch, film ini juga menghadirkan Caitlin Carmichael, Olive Elise Abercrombie, Jason Trawick, Lydia Hill, dan Welker White sebagai pemeran pendukung.
Sinopsis
Cerita dimulai pada tahun 2004, ketika seorang gadis muda bernama Lucy Baylor menghilang di Pensacola, Florida.
Hilangnya Lucy membuat pihak berwenang setempat, termasuk Sheriff dan para penegak hukum, bekerja keras untuk menemukannya.
Di saat pencarian Lucy belum membuahkan hasil, seorang penjual beton menemukan mayat seorang wanita berusia 20 tahun di pinggir jalan yang sepi.
Korban yang kemudian teridentifikasi sebagai Sarah Kellogg, tampak telah dibunuh dengan sangat kejam, terlihat dari bekas gigitan parah di tubuhnya.
Penelusuran Texas Ranger Byron Crawford
Texas Ranger Byron Crawford, yang menyelidiki kasus Sarah, mulai mencurigai bahwa pembunuhan ini terkait dengan serangkaian kasus pembunuhan lainnya di sepanjang Koridor I-10.
Byron meyakini bahwa semua kasus ini saling berkaitan dan menunjuk pada seorang pembunuh berantai yang telah lama buron, yang dikenal dengan julukan “Truck Stop Killer”.
Pembunuh ini diduga sudah melakukan kejahatan-kejahatan serupa selama bertahun-tahun, dan setiap korban memperlihatkan pola pembunuhan yang sadis dan terencana.
Misi Para Agen FBI
Di saat yang sama, agen FBI Karl Helter dan Rebecca Lombardi sedang menjalankan misi mereka sendiri. Keduanya menyelidiki jaringan perdagangan manusia dan tengah mengejar seorang tersangka pedagang seks.
Namun, dalam salah satu operasi, Rebecca menyadari bahwa mereka telah salah sasaran. Situasi ini membuat mereka frustrasi, namun usaha mereka tak berhenti di situ.
Kolaborasi untuk Menangkap Pembunuh
Nasib mempertemukan Karl, Rebecca, dan Byron ketika mereka menyadari bahwa kasus yang sedang mereka kerjakan mungkin terhubung.
Setelah berbagi informasi, ketiganya akhirnya memutuskan untuk bekerja sama demi mengungkap identitas “Truck Stop Killer” dan menghentikan pembunuh berantai ini sebelum ia mengambil korban lagi.
Dengan semakin banyaknya bukti yang terkumpul, ketegangan pun meningkat. Para agen dan Byron mulai menyusun strategi untuk menangkap si pembunuh, tetapi mereka juga dihadapkan dengan berbagai kendala, termasuk ancaman terhadap nyawa mereka sendiri.
Pertaruhan Hidup dan Mati
Ketika Rebecca mendekati pelaku dalam misi yang semakin berbahaya, situasi memanas. Taruhannya bukan hanya pengungkapan kasus, tetapi juga nyawanya yang berada di ujung tanduk.
Dalam klimaks yang penuh ketegangan, mereka harus menghadapi pilihan-pilihan sulit untuk menghentikan pembunuh yang begitu licin dan kejam.
Kesimpulan
Midnight in the Switchgrass menyuguhkan cerita kriminal yang sarat dengan ketegangan dan aksi. Selain membawa unsur misteri pembunuhan berantai, film ini juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas institusi dalam penegakan hukum, dengan latar belakang cerita yang diambil dari kejadian nyata.
Meski begitu, film ini menerima kritik beragam, dengan rating 4,5/10 di IMDb, menunjukkan adanya kekurangan dalam eksekusi ceritanya.
Bagi penonton yang menyukai film-film thriller dengan elemen investigasi, Midnight in the Switchgrass tetap menawarkan aksi yang menarik dan alur cerita penuh kejutan.