Tutup


Entertainment

Sinopsis Film Point Break, Aksi Full Ekstrem Édgar Ramírez Menjalani Prinsip “Osaki 8”

Chatur GP Triono
×

Sinopsis Film Point Break, Aksi Full Ekstrem Édgar Ramírez Menjalani Prinsip “Osaki 8”

Sebarkan artikel ini
Sinopsis Film Point Break/ist

PROGRES.ID- Point Break adalah sebuah film aksi laga seru yang dirilis pada tahun 2015, disutradarai oleh Ericson Core dan ditulis oleh Kurt Wimmer.

Film ini merupakan remake dari film klasik dengan judul yang sama yang dirilis pada tahun 1991.

Meski terinspirasi oleh versi aslinya yang ikonik, Point Break (2015) menghadirkan adegan aksi dengan skala lebih besar, didukung oleh efek visual yang memukau dan aksi olahraga ekstrem yang nyata.

Film ini diproduseri oleh sejumlah nama besar di industri, termasuk John Baldecchi, Broderick Johnson, Andrew A. Kosove, Christopher Taylor, dan David Valdes.

Dengan alur yang menegangkan dan aksi menantang maut, Point Break menyajikan petualangan penuh adrenalin yang memikat.

Alur Cerita

Point Break mengikuti kisah seorang agen FBI muda bernama Johnny Utah (diperankan oleh Luke Bracey), yang menyamar untuk menyelidiki kelompok kriminal yang melakukan serangkaian perampokan berskala global.

Kejahatan mereka tak hanya merusak secara finansial, tetapi juga secara ekologis.

Yang membuat kelompok ini unik adalah mereka menggunakan aksi olahraga ekstrem dalam setiap aksi perampokannya, seperti selancar, terjun payung, snowboarding, wingsuit flying, dan panjat tebing.

Johnny Utah, yang sebelumnya adalah seorang atlet olahraga ekstrem sebelum bergabung dengan FBI, mencurigai bahwa geng ini dipimpin oleh seorang pria karismatik dan bebas bernama Bodhi (diperankan oleh Édgar Ramírez).

Bodhi dan kelompoknya tampaknya tidak hanya mencuri demi uang, tetapi juga mengikuti prinsip spiritual yang terinspirasi oleh hubungan dengan alam dan pencarian tantangan fisik ekstrem.

Mereka tengah menjalani “Osaki 8”, serangkaian tantangan olahraga ekstrem yang berkaitan dengan penghancuran dan pelestarian bumi.

Utah, yang harus mendapatkan kepercayaan Bodhi dan kelompoknya, mendekati mereka dengan berpura-pura berbagi semangat yang sama terhadap olahraga ekstrem.

Namun, seiring Utah terlibat lebih dalam dengan kelompok tersebut, ia mulai terjebak dalam dilema moral antara kewajibannya sebagai agen FBI dan ketertarikannya pada filosofi bebas dan penuh risiko yang dianut Bodhi.

Adegan Aksi Menegangkan

Salah satu daya tarik utama Point Break (2015) adalah adegan-adegan aksi yang sangat mendebarkan. Tidak seperti film-film aksi biasa, film ini memanfaatkan keindahan alam liar dan aksi olahraga ekstrem yang nyata sebagai latar belakang cerita.

Setiap tantangan dalam “Osaki 8” menampilkan aksi-aksi luar biasa, mulai dari menaklukkan ombak besar dalam olahraga selancar, terjun bebas dari tebing-tebing tinggi menggunakan wingsuit, hingga panjat tebing di tempat-tempat paling berbahaya di dunia.

Sutradara Ericson Core berupaya menghadirkan pengalaman visual yang autentik dengan menampilkan aksi nyata dari atlet-atlet profesional dalam beberapa adegan olahraga ekstrem tersebut.

Film ini tidak hanya mengandalkan efek CGI, tetapi juga menggabungkan aksi langsung untuk memberikan ketegangan yang lebih nyata.

Adegan selancar besar yang diambil di Tahiti dan momen terjun payung dari tebing setinggi 3.000 kaki di Swiss merupakan beberapa contoh dari aksi-aksi berani dalam film ini yang sangat memacu adrenalin.

Karakter dan Dinamika Antara Utah dan Bodhi

Sebagai karakter utama, Johnny Utah diperankan dengan solid oleh Luke Bracey.

Utah adalah seorang pria yang memiliki masa lalu sebagai atlet olahraga ekstrem, yang mana hal itu membuatnya cocok untuk menyusup ke dalam kelompok Bodhi.

Utah tidak hanya harus berjuang dengan kemampuannya, tetapi juga dengan pertarungan internal yang muncul ketika dia mulai memahami filosofi hidup yang dipegang oleh Bodhi.

Di sisi lain, Bodhi, yang diperankan oleh Édgar Ramírez, adalah tokoh karismatik yang menjalani hidup dengan prinsip spiritual dan keyakinan bahwa manusia harus hidup selaras dengan alam melalui tantangan fisik dan mental.

Bodhi bukanlah penjahat konvensional yang hanya menginginkan kekayaan; dia digambarkan sebagai sosok yang mencari kebebasan absolut dan memiliki cita-cita untuk menyeimbangkan kehidupan dengan alam.

Hubungan yang rumit antara Utah dan Bodhi menjadi elemen penting dalam cerita, karena Utah harus memilih antara persahabatan baru yang ia kembangkan dengan Bodhi dan tugasnya untuk menegakkan hukum.

Pesan dan Filosofi di Balik Aksi

Meski dikenal sebagai film aksi dengan banyak adegan ekstrem, Point Break (2015) juga menawarkan pesan mendalam tentang hubungan manusia dengan alam dan pencarian jati diri.

Kelompok Bodhi percaya pada prinsip Osaki, di mana mereka melakukan tantangan ekstrem sebagai cara untuk kembali terhubung dengan alam dan menantang batasan manusia.

Ada kritik tersirat terhadap materialisme dan kerusakan lingkungan dalam film ini, di mana Bodhi dan kelompoknya melihat dunia yang harus “diselamatkan” melalui tindakan radikal.

Dilema moral yang dihadapi oleh Johnny Utah juga menambah dimensi pada cerita.

Dia tidak hanya harus menghentikan kelompok Bodhi, tetapi juga menghadapi pertanyaan tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup.

Apakah kebebasan sejati dapat ditemukan melalui pencarian ekstrem, ataukah ada tanggung jawab yang lebih besar terhadap masyarakat dan hukum?

Sinematografi dan Efek Visual yang Menawan

Film ini juga menonjol berkat sinematografinya yang memukau. Ericson Core, yang juga bertindak sebagai sinematografer, menangkap keindahan alam dengan cara yang luar biasa.

Lokasi-lokasi eksotis seperti pegunungan Alpen Swiss, pantai di Tahiti, dan gurun pasir Venezuela, semuanya ditampilkan dengan megah dan mempesona.

Penggunaan kamera yang dinamis dalam setiap adegan aksi membantu menambah intensitas dan ketegangan yang dirasakan oleh penonton.

Efek visual juga berperan penting dalam menciptakan pengalaman yang imersif.

Meskipun banyak adegan aksi dilakukan secara nyata, beberapa elemen visual digunakan untuk meningkatkan skala dan dramatisasi tantangan yang dihadapi oleh karakter.

Namun, film ini tetap mempertahankan nuansa realistis yang membuat setiap aksi terasa lebih menegangkan.

Kesimpulan

Point Break (2015) adalah film aksi yang membawa penonton pada petualangan ekstrem yang mendebarkan dan penuh adrenalin.

Dengan menggabungkan olahraga ekstrem, filosofi hidup, dan aksi kejahatan internasional, film ini menghadirkan pengalaman sinematik yang unik dan memukau.

Meskipun tidak sepenuhnya menggantikan keunikan versi aslinya dari tahun 1991, remake ini tetap berhasil menciptakan identitasnya sendiri dengan visual yang mengesankan dan aksi yang tak terlupakan.

Bagi pecinta film laga dengan latar olahraga ekstrem dan tantangan alam liar, Point Break adalah tontonan yang menarik dan penuh aksi memacu jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Konten ini diproteksi !!