Tutup


Hukum

Mudjoyo Tjandra dan Misteri Kematian Ibu dan Anak yang Ditemukan Tinggal Kerangka

Progres.id
×

Mudjoyo Tjandra dan Misteri Kematian Ibu dan Anak yang Ditemukan Tinggal Kerangka

Sebarkan artikel ini
tim inafis
Tim Inafis saat melakukan olah TKP penemuan dua kerangka manusia di Kabupaten Bandung (Foto: Istimewa)

PROGRES.ID – Di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, ditemukan kerangka ibu dan anak yang menggemparkan warga setempat.

Penemuan ini terjadi pada Senin, 29 Juli 2024, dan mengundang banyak perhatian.

Kronologi Penemuan

Peristiwa ini bermula ketika aparat kepolisian menerima laporan tentang penemuan dua kerangka manusia.

Tim dari Polsek Padalarang dan Inafis Polres Cimahi segera menuju lokasi kejadian. Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, menjelaskan bahwa kedua kerangka ditemukan dalam posisi berbaring di tempat tidur terpisah.

“Posisi kerangka mayat saat ditemukan terbaring di tempat tidur yang ditemukan dua kerangka. Diduga ibu dan anak,” ujar AKP Kusmawan, seperti dilaporkan oleh Antaranews.

Identitas Penemu dan Korban

Mudjoyo Tjandra adalah sosok yang menemukan kerangka tersebut. Mudjoyo Tjandra adalah suami Ituh Indah Hayati dan ayah dari Elia Imanuel Putra, yang keduanya adalah korban dalam kasus ini.

Menurut Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, status Mudjoyo Tjandra saat ini adalah saksi. Ia menjelaskan, “Menurut keterangannya masih pisah rumah. Belum ada perceraian dan memang keluar dari rumah ini semenjak tahun 2015.”

Proses Penyelidikan

Polres Cimahi bersama Tim Forensik dari Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan berbagai barang bukti untuk menyelidiki penyebab kematian.

“Di sini kita melakukan pendalaman terkait dengan barang-barang yang ditemukan, sebagai petunjuk untuk kita bisa menentukan apakah penemuan tengkorak ini ada keterkaitan dengan suatu tindak pidana atau bukan,” lanjut AKBP Tri Suhartanto.

Pesan Terakhir di Dinding

Di tempat kejadian, ditemukan pula tulisan di dinding rumah yang diduga ditulis oleh Ituh Indah Hayati dan Elia Imanuel Putra sebelum mereka meninggal. Pesan tersebut mengandung keluhan dan harapan mereka.

“Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakai di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia,” tulis Ituh Indah Hayati.

Ia juga menambahkan permintaan terkait rumah mereka, “Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya.”

Sementara itu, Elia Imanuel Putra menulis, “Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna.”

Masih Penyelidikan Lebih Lanjut

Kasus penemuan kerangka ibu dan anak ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib. Pesan-pesan terakhir yang ditinggalkan di dinding rumah menambah misteri dan duka dalam peristiwa ini. Kita tunggu perkembangan selanjutnya dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Cimahi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Konten ini diproteksi !!