PROGRES.ID – Video potongan percakapan dari talkshow “60 Minutes Overtime” dengan aktor Hollywood, Liam Neeson, beberapa tahun yang lalu, telah kembali viral di media sosial dalam beberapa minggu terakhir. Dalam video tersebut, Neeson berbicara tentang pengalamannya mendengar suara adzan yang indah.
Pengalaman ini dialami oleh Neeson ketika ia sedang syuting film Taken 2 di Istanbul, Turki, pada tahun 2012. Pada sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat, Neeson mendengar panggilan ibadah umat Muslim melalui suara adzan. Bagi Neeson yang berasal dari wilayah yang tidak terbiasa dengan suara adzan, awalnya ia merasa kesulitan menerima pengalaman ini.
“Dalam minggu pertama, saya merasa seperti ingin menutup telinga,” kata aktor yang juga dikenal lewat film The Commuter ini.
Namun, seiring berjalannya waktu, persepsi Neeson terhadap suara adzan mulai berubah. Pada minggu kedua, ia merasa suara adzan memiliki keindahan sendiri.
Perubahan perasaan ini terus berkembang hingga minggu ketiga. Pada titik ini, Neeson telah benar-benar terpesona oleh keindahan suara adzan.
“Pada minggu ketiga, saya benar-benar terpesona dan menikmatinya. Lalu saya berpikir, mungkin Islam adalah jawabannya,” katanya dengan senyuman.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar The Sun pada tahun 2012, Neeson juga berbicara tentang pengalaman mendengar adzan ketika sedang syuting di Istanbul, Turki.
“Adzan terdengar lima kali sehari. Pada minggu pertama, itu membuat Anda merasa sedikit gila. Namun, seiring berjalannya waktu, suara adzan justru memberikan semangat karena memiliki keindahan tersendiri. Di kota ini, ada sekitar 4.000 masjid. Beberapa dari mereka sangat memukau dan membuat saya berpikir tentang menjadi seorang Muslim,” ungkap Neeson, seperti yang dikutip oleh Al Arabiya pada Jumat, 18 April 2023.
Meskipun Neeson dibesarkan sebagai seorang Katolik Roma di Irlandia Utara, pernyataannya ini memicu spekulasi bahwa ia mungkin akan berpindah agama menjadi Muslim. Namun, aktor yang terkenal lewat film “The Marksman” ini dengan tegas membantah spekulasi tersebut.
“Tidak, saya tidak berpindah agama menjadi Muslim. Tapi saya mengalami proses dalam merespons adzan pada saat itu. Awalnya, saya merasa terganggu karena suara adzan membangunkan saya. Namun, perasaan itu berubah menjadi rasa antusias yang saya tunggu setiap harinya,” jelasnya.
