BENGKULU, PROGRES.ID – Cara pandang (mindset) masyarakat terhadap Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) harus diubah. Pasalnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri menilai Germas selalu diidentikkan dengan senam dan jalan sehat saja. Padahal, Germas memiliki arti dan tujuan yang lebih luas mengenai kesehatan.
“Selama ini kalau kita berbicara Germas, identik pemikiran masyarakat dan para pejabat kita itu Germas adalah senam dan jalan sehat, padahal itu salah,” jelas Sekda Hamka usai hadir dan membuka Pembinaan Implementasi Kebijakan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023, di ballrom salah satu hotel Kawasan Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu, Rabu (01/03/2023).
Ia meminta kepada Dinas Kesehatan Se-Provinsi Bengkulu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta instansi pemerintah lainnya untuk mengubah mindset masyarakat terhadap Germas.
Menurut Hamka, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 1 Tahun 2017, Germas merupakan tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa, dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berprilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
“Germas itu bagaimana mengubah pola hidup masyarakat agar berperilaku sehat dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30 menit, mengonsumsi sayur dan buah setiap hari dan memeriksa kesehatan secara berkala minimal 6 bulan sekali,” imbuhnya.
Secara berjenjang menurut Hamka Sabri, peraturan pemerintah terkait Germas juga sudah sangat terstruktur dan cukup, mulai dari Instruksi Presiden, peraturan menteri, gubernur dan peraturan bupati/walikota di setiap daerah.
Setiap OPD, lanjut Hamka, sudah ada Germas-nya. Ia menyontohkan, Dinas Lingkungan Hidup dapat membuat lingkungan yang sehat dan nyaman, kemudian di Dinas Perikanandapat memfasilitasi dan menggerakkan masyarakat supaya banyak makan ikan serta masih banyak lagi.
“Saya minta kepada seluruh peserta agar berperan aktif mengubah persepsi bahwa Germas itu bukan senam dan jalan sehat, itu hanya sebagian kecilnya. Sehingga nanti Germas itu bisa dipahami secara menyeluruh dan bukan lagi dipahami secara sepihak atau sepotong-sepotong,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni berujar, untuk menggalakkan Germas dan mengubah mindset masyarakat, kedepan setiap hari besar akan digandengkan dengan Germas. Dengan begitu, gaungnya lebih besar untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat. Termasuk juga digerakkan di tingkat kabupaten/kota.
“Memang pada awalnya untuk mengenalkan Germas kepada masyarakat melalui senam, sehingga melekat bahwa Germas itu senam. Jadi kita dorong semua OPD yang ada kegiatan Germas-nya untuk bergerak bersama di tengah masyarakat,” ujar Herwan Antoni.
