Tutup


Olahraga

Ons Jabeur: Kekalahan yang Paling Menyakitkan dalam Perjalanan Menuju Gelar Grand Slam

Progres.id
×

Ons Jabeur: Kekalahan yang Paling Menyakitkan dalam Perjalanan Menuju Gelar Grand Slam

Sebarkan artikel ini
ons jabeur
Ons Jabeur (Foto: ThePrint)

PROGRES.ID – Runner-up Wimbledon, Ons Jabeur, menggambarkan kekalahan ketiganya di final Grand Slam sebagai momen yang paling menyakitkan dalam perjalanan kariernya. Petenis peringkat enam dunia ini harus mengakui keunggulan petenis Ceko yang tak diunggulkan, Marketa Vondrousova, dengan skor 6-4, 6-4 pada hari Sabtu. Kekalahan ini terjadi setahun setelah Jabeur kalah di final Wimbledon dari Elena Rybakina.

Rasa sakit tidak asing baginya, karena di US Open sebelumnya, dia juga harus merasakan kegagalan sebagai runner-up, kali ini dikalahkan oleh Iga Swiatek. Jabeur, yang berusia 28 tahun, bergabung dengan daftar panjang perempuan yang mengalami kekalahan dalam tiga final Grand Slam pertamanya.

Meskipun kecewa, petenis asal Tunisia ini tetap terhibur kala mengetahui beberapa legenda tenis, termasuk Chris Evert, Kim Clijsters, dan Simona Halep, juga mengalami nasib serupa sebelum akhirnya merebut gelar Grand Slam.

“Dalam keadaan ini, sulit bagiku untuk mengekspresikannya dengan kata-kata. Aku tahu aku akan terlihat sedih dalam foto-foto, jadi itu tidak akan membantu,” ujar Jabeur setelah pertandingan, seperti yang dilaporkan AFP pada Sabtu (15/07/2023).

“Dalam karierku, aku pikir ini adalah kekalahan yang paling menyakitkan. Tapi aku berjanji, suatu hari nanti aku akan kembali dan memenangkan turnamen ini.”

Pernyataan tersebut menunjukkan tekad yang kuat dari Jabeur untuk tidak menyerah dan terus berjuang dalam perjalanan menuju gelar Grand Slam. Meskipun kekalahan kali ini menimbulkan rasa sakit yang mendalam, dia tetap berkomitmen untuk kembali dan meraih kemenangan yang membanggakan suatu hari nanti. Semangat juangnya yang tak tergoyahkan dan tekadnya yang kuat merupakan inspirasi bagi banyak penggemar tenis di seluruh dunia.

Kisah perjalanan Ons Jabeur di dunia tenis terus membangkitkan harapan dan memberikan inspirasi. Meskipun saat ini mungkin terasa pahit, langkahnya yang gigih dan semangatnya yang tak kenal lelah akan membawanya menuju kesuksesan yang ia idam-idamkan. Penonton dan penggemar tenis di seluruh dunia menantikan momen di mana Jabeur akan mewujudkan impian dan menjadi gelar Grand Slam pertama untuk seorang petenis putri asal Arab atau Afrika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Konten ini diproteksi !!