BENGKULU, PROGRES.ID – Pemerintah Provinsi Bengkulu, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Regional Office Bandar Lampung dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu) membuat Perjanjian Kerjasama (PKS) Pelaksanaan Sistem Penerimaan Daerah secara Elektronik di Provinsi Bengkulu.
Gubernur Rohidin berujar, PKS atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov, Bank Bengkulu dan BRI tersebut dilakukan guna mendorong transparansi pengelolaan keuangan serta memastikan sumber pendapatan dikelola dengan efektif dan dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.
“Kami sebagai pimpinan daerah bisa memantau perkembangan pendapatan daerah secara real time dan mendapatkan informasi yang akurat. Selain itu lebih menjamin keamanan dan transparansinya,” ujarnya.
Pada bagian lain, Gubernur menekankan momen kerjasama ini juga ditindaklanjuti OPD terkait untuk memanfaatkan industri perbankan dalam menggerakkan ekonomi Bengkulu terutama sektor UMKM lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Ia menambahkan, masyarakat Provinsi Bengkulu masih sangat butuh informasi dan pendampingan terkait dengan pengembangan potensi desa wisata, UMKM desa, Bumdes dan sebagainya yang harus ditangkap oleh OPD seperti dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi UMKM.
“Ini sangat efektif menjadi jalur kerjasama kita dengan perbankan untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah,” tuturnya.
Sementara Regional CEO BRI Regional Office Bandar Lampung Endah Nurhayati berharap kolaborasi yang selama ini terbentuk antara Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Rohidin dengan Bank BRI memberikan manfaat yang lebih besar.
“Saya bersama jajaran siap untuk support sesuai kebutuhan dari provinsi Bengkulu beserta masyarakatnya, untuk berjibaku menaikkan perputaran ekonomi sehingga menjadi lebih baik lagi,” ujar Endah.
