Tutup


Peristiwa

Ekonom Faisal Basri Wafat, Sejumlah Tokoh Sampaikan Duka Cita

Progres.id
4
×

Ekonom Faisal Basri Wafat, Sejumlah Tokoh Sampaikan Duka Cita

Sebarkan artikel ini
Faisal Basri
Faisal Basri (Foto: Tempo.co)

PROGRES.ID – Pada Kamis, 5 September 2024, Indonesia kehilangan salah satu intelektual terkemukanya, Faisal Basri, seorang ekonom senior dan guru besar di Universitas Indonesia.

Faisal Basri mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.

Beliau wafat di usia 65 tahun, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, serta masyarakat yang menghargai kontribusinya di bidang ekonomi dan kebijakan publik.

Kepergian Faisal Basri bukan hanya dirasakan sebagai kehilangan besar bagi keluarga, tetapi juga memicu gelombang ucapan belasungkawa dari berbagai tokoh penting di Indonesia.

Berbagai pesan duka mengalir di media sosial X sejak pagi, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa yang telah ia berikan selama hidupnya.

Salah satu tokoh yang menyampaikan rasa dukanya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Melalui akun Twitter @aniesbaswedan, Anies menulis, “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Berduka mendalam mendengar kabar berpulangnya Bang @FaisalBasri. Pemikirannya seperti lentera yang menerangi jalan di tengah kabut.”

Dalam pernyataannya, Anies menggarisbawahi bahwa Faisal Basri adalah sosok yang selalu menyajikan pemikiran tajam dan bijak.

Menurutnya, Faisal Basri sering kali mampu membantu masyarakat untuk melihat hal-hal di luar permukaan, menjadikannya sosok yang menginspirasi dan memandu banyak orang dalam ranah kebijakan publik.

Anies juga berharap bahwa pemikiran dan kontribusi Faisal Basri akan terus hidup dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang. “Semoga Allah SWT menerima amal kebaikannya, mengampuni segala kekhilafannya, dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. Aamiin.”

Selain Anies, mantan Ketua KPK, Novel Baswedan, turut memberikan penghormatan melalui akun X-nya, @nazaqistsha. Novel menggambarkan Faisal sebagai pejuang integritas yang berani berbicara jujur dan tegas dalam menentang korupsi dan kekuatan oligarki. “Semoga Husnul Khotimah, Allah mengampuni dosa-dosanya dan menerima amalnya. Aamiin.”

Tak ketinggalan, Mahfud Md, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, juga menyampaikan rasa dukanya melalui akun X @mohmahfudmd.

Dalam cuitannya, Mahfud menuliskan pesan penuh penghormatan: “Inna lillah wa inna ilaihi raji’un, Selamat jalan Mas Faisal Basri. Hidup di dunia hanya sebagian kecil dari perjalanan panjang menuju keabadian. Sejarah hidupmu adalah vitamin bagi generasi muda untuk membangun Indonesia.”

Ucapan belasungkawa juga datang dari kalangan publik figur yang mungkin tidak terlibat langsung dalam dunia ekonomi.

Arie Kriting, seorang komedian, mengenang pengalamannya saat meminta Faisal Basri menjadi pembicara di sebuah seminar semasa kuliahnya.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga Pak Faisal Basri mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tulisnya di akun X @Arie_Kriting.

Faisal Basri selama hidupnya aktif menulis artikel serta buku tentang ekonomi dan kebijakan publik, dan pemikiran-pemikirannya menjadi rujukan banyak pihak dalam memahami kompleksitas ekonomi serta isu-isu sosial yang melingkupinya. Kepergiannya meninggalkan jejak yang mendalam bagi bangsa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Konten ini diproteksi !!