Tutup


Regional

Tol Medan-Binjai Diklaim Tingkatkan Konektivitas dan Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Progres.id
×

Tol Medan-Binjai Diklaim Tingkatkan Konektivitas dan Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Gerbang tol Helvetia Medan
Gerbang tol Helvetia Medan. (Beritasatu.com/Panji Satrio)

PROGRES.ID – Pembangunan jalan tol di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo terbukti membawa dampak signifikan bagi masyarakat, tak terkecuali Tol Medan-Binjai di Sumatera Utara.

Meski panjangnya hanya sekitar 17,32 kilometer, jalan tol ini telah menjadi salah satu infrastruktur penting yang mempercepat konektivitas dan mendorong perekonomian di wilayah tersebut.

Jalan tol ini, yang dimulai pembangunannya pada 2015, menghubungkan Kota Medan dengan Binjai, serta Kabupaten Deli Serdang.

Seiring berjalannya waktu, Presiden Jokowi memperluas jangkauan jalan tol ini hingga ke Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Setelah melalui proses pembangunan yang memakan waktu dua tahun, Tol Medan-Binjai akhirnya diresmikan pada Oktober 2017 dengan total anggaran mencapai Rp 2,4 triliun.

Keunggulan Konstruksi dan Keamanan

Tol Medan-Binjai dibangun dengan dua jenis material, yakni aspal dan beton, untuk memastikan daya tahan jalan terhadap kendaraan berat seperti bus dan truk besar. Penggunaan beton juga bertujuan mengurangi risiko kecelakaan, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan.

Menurut General Manager Teknik Operasi dan Maintenance PT Medan Binjai Toll, Peri Joni yang mengutip BeritaSatu.com, jalan tol ini memiliki tarif Rp 1.531 per kilometer, dan sejak pertama kali dioperasikan pada 2017, belum mengalami kenaikan tarif.

Manfaat Besar Bagi Masyarakat

Keberadaan Tol Medan-Binjai disambut baik oleh masyarakat. Zul Azmi, seorang pengguna tol asal Kota Medan, mengungkapkan bahwa jalan tol ini sangat membantu dirinya untuk menghindari kemacetan di pusat kota. Dengan adanya tol, perjalanan yang biasanya memakan waktu hingga satu jam dapat dipangkas menjadi jauh lebih singkat.

“Alhamdulillah, dengan adanya tol ini perjalanan jadi lebih cepat dan lancar, terutama untuk menghindari macet di Medan,” kata Azmi seperti dinukil dari BeritaSatu.com.

Selain itu, Azmi berharap agar pembangunan jalan tol terus ditingkatkan di Sumatera Utara, mengingat manfaat besar yang dirasakan masyarakat. Ia juga memberikan apresiasi atas kinerja Presiden Jokowi dalam memperluas pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol yang mempermudah mobilitas warga.

Hal serupa disampaikan oleh Ridho, pengguna tol lainnya. Menurutnya, meski biaya tol sedikit lebih mahal dibandingkan jalan biasa, waktu tempuh yang lebih singkat dan kemudahan perjalanan membuatnya selalu memilih jalan tol.

Jaringan Tol yang Terus Berkembang

Tol Medan-Binjai hanyalah salah satu dari sekian banyak proyek jalan tol yang dibangun di Sumatera Utara selama masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Beberapa ruas tol lainnya yang kini juga melayani masyarakat di wilayah tersebut termasuk Binjai-Langsa, Stabat-Tanjungpura, Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat, serta Tebingtinggi-Serbelawan-Sinaksak.

Dengan semakin luasnya jaringan tol yang dibangun, Sumatera Utara diharapkan terus berkembang menjadi salah satu pusat ekonomi penting di Indonesia, dengan konektivitas yang lebih baik antarwilayahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Konten ini diproteksi !!