Tutup


Sains dan Teknologi

Bulan Purnama 17-18 September 2024 Bakal Menawan dengan Gerhana, Bisakah Diamati dari Indonesia?

Progres.id
×

Bulan Purnama 17-18 September 2024 Bakal Menawan dengan Gerhana, Bisakah Diamati dari Indonesia?

Sebarkan artikel ini
geerhana bulan sebagian
Gerhana Bulan Sebagian (GBS) yang diabadikan BMKG tahun 2021 (Foto: BMKG.go.id)

PROGRES.ID – Fenomena Bulan purnama selalu memukau, namun purnama di bulan September 2024 akan lebih istimewa.

Selain menjadi supermoon yang tampak sedikit lebih besar dari biasanya, Bulan juga akan mengalami gerhana sebagian saat terbit pada 17-18 September 2024.

Fenomena langka ini akan membuat langit malam semakin menawan, terutama bagi pengamat di berbagai belahan dunia.

Gerhana Bulan Parsial dan Supermoon

Menukil detikCom, Gerhana Bulan parsial pada malam tersebut akan dapat disaksikan di sebagian besar Amerika Utara, seluruh Amerika Selatan, Eropa, Afrika, serta sebagian wilayah Asia, Rusia, dan Antartika.

Bagi pengamat yang beruntung, mereka akan menyaksikan Bulan “tergigit” oleh bayangan Bumi, menciptakan tampilan unik yang sangat berbeda dari gerhana Bulan total.

Selain gerhana, supermoon di malam itu juga akan menjadi daya tarik tersendiri. Supermoon terjadi ketika Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi dalam orbitnya yang elips, membuatnya tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Meski bagi sebagian orang perbedaan ini mungkin sulit diamati dengan mata telanjang, bagi pecinta langit, supermoon selalu menjadi momen spesial. Di banyak negara Barat, purnama di bulan September sering disebut Harvest Moon, karena dulunya menjadi penanda waktu panen.

Gerhana Bulan Sebagian: Tampilan Unik di Langit Malam

Gerhana Bulan terjadi saat Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi sebagian permukaan Bulan.

Pada gerhana kali ini, hanya sebagian kecil Bulan yang akan memasuki umbra—bagian tergelap dari bayangan Bumi—sementara sisanya akan berada di penumbra, bayangan yang lebih terang.

Hasilnya, Bulan akan tampak seolah-olah terkena gigitan, dengan bagian yang tertutup umbra tampak gelap, dan sebagian besar permukaan lainnya terlihat kemerahan dan berbintik.

Bagi para pengamat yang menggunakan teleskop atau teropong, momen ini akan memberikan kesempatan luar biasa untuk mengamati detail permukaan Bulan, seperti kawah dan lekukan lainnya, dengan kontras yang lebih jelas. Fenomena ini tentu memberikan pengalaman visual yang unik dibandingkan purnama biasa.

Waktu Terjadinya Gerhana

Gerhana Bulan sebagian ini akan dimulai pada 17 September 2024 pukul 20.41 Eastern Daylight Time (EDT) atau 18 September 2024 pukul 01.41 GMT.

Puncaknya, di mana Bulan tampak seperti tergigit, akan terjadi sekitar pukul 10.44 malam EDT atau 03.44 GMT. Sayangnya, pengamat di Indonesia tidak akan dapat melihat fenomena ini secara langsung.

Kalender Gerhana 2024

Tahun 2024 memang penuh dengan fenomena langit yang menakjubkan, dengan total empat gerhana yang terjadi sepanjang tahun.

Berdasarkan data dari Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) BRIN, berikut adalah jadwal gerhana di tahun 2024:

  1. Gerhana Bulan Penumbra
    Tanggal: 24-25 Maret 2024
    Wilayah: Eropa, Asia Utara/Timur, Australia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan
  2. Gerhana Matahari Total
    Tanggal: 8 April 2024
    Wilayah: Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, Arktik
  3. Gerhana Bulan Sebagian
    Tanggal: 17-18 September 2024
    Wilayah: Eropa, Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, Hindia, Arktik, Antartika
  4. Gerhana Matahari Cincin
    Tanggal: 2 Oktober 2024
    Wilayah: Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, Antartika

Dengan sederetan fenomena luar biasa ini, tahun 2024 menjadi tahun yang tidak boleh dilewatkan bagi para pencinta astronomi. Pastikan untuk mencatat tanggal-tanggal tersebut dan siapkan alat pengamatan terbaik Anda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Konten ini diproteksi !!