PROGRES.ID, BENTENG – Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istri Lily Maddari serta 2 petinggi perusahaan, yakni Rico Dian Sari alias Rico Chan dan Jhony Wijaya berimbas terhadap nasib ratusan karyawan.
Rico Chan diketahui merupakan pemilik PT Rico Putra Selatan (RPS) sedangkan Jhony Wijaya adalah petinggi PT Statika Mitra Sarana (SMS).
Ratusan karyawan PT RPS dikabarkan belum menerima gaji mau pun Tunjangan Hari Raya (THR) hingga saat ini. Sementara, libur Lebaran hanya beberapa hari lagi.
Salah seorang karyawan, Iwan mengakui bahwa kegiatan perusahaan langsung lumpuh usai sang pemilik PT RPS dicokok Satgas KPK.
“Kini kegiatan lumpuh sejak bapak (Rico Chan) tertimpa masalah kemarin. Gaji kami belum keluar, apa lagi THR,” keluhnya.
Ia berharap manajemen PT RPS bisa menanggulangi gajji dan THR mereka meski sang owner tak lagi dapat memimpin perusahaan.
“Semoga bisa ditindaklanjuti,” tandasnya.(fer)
