BENGKULU, PROGRES.ID – Pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan bahwa pengelolaan kawasan Pantai Panjang akan dimulai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Asisten I Setdaprov Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, menyampaikan bahwa kepastian ini tergantung pada ketersediaan anggaran yang sudah dialokasikan.
Menurut Khairil, rencana pengelolaan kawasan Pantai Panjang akan mulai dilaksanakan melalui Dinas Pariwisata. Hal ini juga bergantung pada kesepakatan yang telah diambil. Kendati pengelolaannya terbatas tahun ini karena keterbatasan anggaran, pada awal tahun depan, Khairil yakin rencana pengelolaan tersebut sudah bisa dijalankan.
Rencana pengelolaan akan mencakup upaya penataan terhadap kawasan APL (Area Penggunaan Lain) dan HPL (Hak Pengelolaan Lahan). Khairil menyatakan bahwa pengelolaan mungkin juga melibatkan pihak lain, sehingga prosesnya dapat berjalan dengan cepat.
Terkait keterlibatan masyarakat, Khairil mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan opsi untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaan. Ini mencakup program kebersihan dan aspek lainnya, karena dari awal pihaknya menargetkan pengelolaan ini tetap memperhatikan aspek-aspek seperti keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita berharap melalui pengelolaan Pantai Panjang dapat memberikan dorongan positif bagi sektor pariwisata, yang tentunya juga berdampak pada pertumbuhan perekonomian daerah dan masyarakat. Ini penting karena juga berpengaruh terhadap percepatan kemajuan daerah kita,” tambah Khairil.
