Kembangkan Wawasan dan Skill Masyarakat Enggano, Pemprov Bengkulu Gandeng Mahasiswa KKN UNIB dan UGM

Mahasiswa
Foto bersama mahasiswa KKN Unib dan UGM ke Enggano

**Batas Iklan**

BENGKULU, PROGRES.ID – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk akses dan kemudahan masyarakat beraktivitas. Di Pulau Enggano, Pemprov Bengkulu telah melakukan pembangunan Jalur Trans Enggano dengan panjang lebih dari 32 kilometer serta pembangunan 7 jembatan.

Meski demikian, pembangunan dibidang non infrastruktur juga tidak kalah penting. Salah satunya adalah pengembangan wawasan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Agar mampu bersaing, wawasan masyarakat harus ditingkatkan dengan pelatihan. Skill ini akan jadi modal pembangunan ekonomi,” kata Rohidin usai Melepas Mahasiswa KKN UGM Kolaborasi dengan Mahasiswa KKN UNIB ke Pulau Enggano, di Teras Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa (27/06/2023).

Selain itu, Pemprov Bengkulu juga melakukan revitalisasi Pelabuhan Malakoni dan Kahyapu, serta persiapan perluasan Bandara Pulau Enggano. Pembangunan Gardu PLN juga telah dilakukan, sehingga pulau ini telah menikmati pasokan listrik 24 jam sehari selama 2 tahun terakhir. Jaringan internet 4G juga telah tersedia di sana.

Di sisi pengembangan SDM, Gubernur Bengkulu ke-10 ini, bekerja sama dengan Universitas Bengkulu (UNIB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), telah melaksanakan program pengembangan wawasan dan peningkatan keterampilan masyarakat Enggano. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi mahasiswa KKN antara UNIB dan UGM, yang turut serta dalam upaya ini.

Dengan kerja keras Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Rohidin Mersyah, pembangunan di Pulau Enggano terus berlanjut. Baik infrastruktur maupun SDM, kedua aspek tersebut menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat pulau tersebut.

“Jadi percepatan pengembangan wawasan serta akselerasi skill masyarakat di Pulau Enggano bisa terwujud dengan program yang kita namakan KKN Kolaborasi Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat. Kita harapkan hasilnya nanti akan diadakan dalam bentuk Festival Enggano,” jelas Gubernur Rohidin.

Gubernur Bengkulu Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA berpidato di depan mahasiswa KKN Unib dan UGM yang akan diberangkatkan ke Pulau Enggano (Foto: Media Center Pemprov Bengkulu)

Sementara itu Kepala Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM Hatma Suryatmojo menjelaskan, Program KKN menjadi program wajib di kurikulum UGM. Berkolaborasi dengan mahasiswa UNIB, pelaksanaan KKN akan berlangsung hingga 50 hari kedepan.

“Kami mendapat kesempatan yang luar bisa untuk berkolaborasi antara UGM dengan UNIB, pada periode ini UGM mendorong KKN kolaborasi di 3 daerah pertama di Bengkulu, Gorontalo dan Halmahera Utara. Ini juga merupakan salah satu desain kita untuk meningkatkan kolaborasi antara perguruan tinggi utamanya juga antar mahasiswa,” ungkap Hatma.

Diketahui mahasiswa yang ikut berpartisipasi berjumlah 30 orang dari UGM dan 66 orang dari UNIB. Selain Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Selatan juga menjadi lokasi KKN para mahasiswa UGM tersebut.

Pos terkait