Batalnya Rencana Akuisisi oleh Intel Mengguncang Dunia Produsen Chip Israel

CEO Intel Patrick Gelsinger/istimewa

PROGRES.ID- Kejadian yang mengejutkan, rencana akuisisi produsen chip Israel senilai $5,4 miliar oleh Intel telah resmi dibatalkan. Keputusan ini muncul karena China tidak berhasil menyetujui kesepakatan tersebut, yang terjadi di tengah-tengah ketegangan yang semakin meningkat antara China dan Amerika.

Pemberitahuan mengenai pembatalan ini datang dari kedua belah pihak, yaitu Intel dan Tower Semiconductor, pada hari Rabu (16/8).Dilansir dari Voa indonesia Intel mengungkapkan bahwa kesepakatan ini terpaksa dihentikan “karena ketidakmampuan untuk memperoleh persetujuan peraturan yang diperlukan berdasarkan perjanjian merger secara tepat waktu.”

Bacaan Lainnya

Proses akuisisi ini melibatkan persetujuan dari berbagai regulator di seluruh dunia, termasuk otoritas di China. Sayangnya, pihak regulator China tidak dapat memberikan persetujuan tepat waktu, meskipun CEO Intel, Patrick Gelsinger, bahkan telah melakukan kunjungan ke China bulan lalu dalam upaya untuk membujuk mereka.

Dampak dari pembatalan ini tidak hanya dirasakan oleh Intel, namun juga oleh Tower Semiconductor yang merupakan perusahaan target akuisisi. Saham Tower Semiconductor yang diperdagangkan di pasar Amerika Serikat langsung mengalami penurunan lebih dari 9% pada pembukaan pasar.

Untuk mengatasi konsekuensi pembatalan ini, Intel Corp. harus membayar biaya sebesar $353 juta sebagai kompensasi. Jumlah ini mencerminkan kerugian finansial akibat pembatalan kesepakatan yang sebelumnya diharapkan dapat menguntungkan kedua perusahaan.

Keputusan ini juga menggarisbawahi kompleksitas serta risiko yang terlibat dalam perjanjian bisnis lintas batas negara, terutama di tengah kondisi geopolitik yang tidak stabil. Dengan adanya pembatalan ini, dunia industri chip dan teknologi harus menyesuaikan diri dengan perubahan rencana yang tak terduga ini.(koe)

Pos terkait