Berita UtamaIslam

Dalil Tentang Doa Orang Terzalimi yang Mustajab

doa orang terdzolimi teraniaya

PROGRES.ID – Orang yang teraniya atau orang yang terzalimi (terdzolimi) akan mudah dikabulkan oleh Allah SWT jika ia berdoa. Untuk itu, umat Islam sangat diingatkan untuk tidak berbuat zalim kepada orang lain, bahkan kepada hewan dan tumbuhan sekalipun.

Perbuatan zalim juga merupakan perbuatan tercela yang dilarang oleh Allah SWT. Orang zalim akan mendapat ganjaran sangat pedih pada hari pembalasan kelak.

Cerita-cerita pada zaman nabi sebelum nabi Muhammad, ada banyak yang mengisahkan pemimpin zalim. Sebut saja seperti Raja Namrud pada masa Nabi Ibrahim AS dan Fir’aun pada masa Nabi Musa. Keduanya dikenal sebagai pemimpin yang zalim. Keduanya langsung diazab di dunia, dan tentunya juga akan mendapat balasan di akhirat kelak.

Dalil tentang doa orang yang teraniaya ini adalah Surat An-Naml ayat 62. Berikut bunyinya:

 

أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الأرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلا مَا تَذَكَّرُونَ

“Amman yujiibul mudhtharra idzaa da’aahu wayaksyifussuu-a wayaj’alukum khulafaa-al ardhi ailahun ma’allahi qaliilaa maa tadzakkaruun(a).”

Artinya:
“Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan, apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi?. Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)?. Amat sedikitlah kamu mengingat-ingat(-Nya).” (QS. An Naml: 62).

Kemudian, Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa doa orang yang terzalimi atau teraniaya tidak penghalang dan akan sangat mudah diijabah oleh Allah SWT.

وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ الله حِجَابٌ
“Wataqida’ watalmadh ‘aumi gainnahu laysabaynahaa qa baynallaha khijaabu.”

Artinya: “Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah.” (H.R. Bukhori dan Muslim).

Bacaan Doa Orang Teraniaya atau Terzalimi

Tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW ketika seseorang menjadi korban kezaliman. Pada dasarnya, redaksi bahasa doa datang dari diri kita sendiri dengan meminta pertolongan Allah dan tetap mengedepankan etika dalam berdoa dalam Islam.

Saah satu adab berdoa adalah mengucap syahadat dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebelum melantunkan doa,

(red)

 

error: Konten ini diproteksi !!

Exit mobile version