Berita UtamaPendidikan

Dana BOP RA dan BOS Madrasah Tahap 2 2024 Siap Dicairkan, Segini Totalnya!

rakor bos madrasah
Rapat Koordinasi Penyaluran BOS Madrasah & BOP Raudhatul Athfal 2024 (Foto: Kemenag.go.id)

Sidik juga menekankan pentingnya memastikan data yang digunakan sesuai dengan data EMIS untuk mengurangi margin kesalahan. “Bagus atau tidaknya dan lancar atau tidaknya penyaluran BOS sangat ditentukan oleh kualitas data,” tegasnya.

Total Anggaran BOP RA dan BOS Madrasah 2024

Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Papay Supriatna, melaporkan bahwa rapat koordinasi ini diselenggarakan untuk mengevaluasi penyaluran BOS Madrasah tahap I dan mempersiapkan penyaluran BOS Madrasah tahap II 2024. Evaluasi ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang muncul dalam penyaluran BOS.

Menurut Papay, total anggaran BOP RA 2024 sebesar Rp812.156.400.000,- untuk 29.975 lembaga. Anggaran ini sudah disalurkan pada Tahap I sebesar Rp405.712.500.000,- (49,95%).

“Untuk tahap II, anggaran yang tersedia sebesar Rp406.443.900.000,-. Dari jumlah tersebut, ada Rp89.246.787.000,- atau 21,96% yang masih terblokir automatic adjustment,” ujar Papay.

Sementara itu, dana BOS Madrasah 2024 dialokasikan sebesar Rp8.252.721.844.000 untuk madrasah swasta. Jumlah ini terdiri dari Rp3.447.462.914.000,- untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta; Rp3.051.960.690.000,- untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta; dan Rp1.753.298.240.000,- untuk Madrasah Aliyah (MA) Swasta.

“Total penerima BOS tahun anggaran 2024 adalah sebanyak 50.494 madrasah, yang terdiri dari 24.496 MI, 17.182 MTs, dan 8.816 MA,” jelas Papay.

Pada tahap I, anggaran BOS Madrasah yang telah disalurkan sebesar Rp4.122.235.750.000,- atau 49.95%. Untuk Tahap II, dana yang tersedia sebesar Rp4.092.425.710.860,-, dengan Rp2,5 triliun di antaranya masih dalam status blokir automatic adjustment.

Narasumber yang hadir dalam rapat koordinasi ini antara lain Sekjen Kemenag Muhammad Ali Ramdhani, Plt. Dirjen Pendis Abu Rokhmad, Staf Khusus Menteri Agama Muhammad Nuruzzaman, UKPBJ Kemenag, dan Inspektur Wilayah II Ruchman Basori.

error: Konten ini diproteksi !!

Exit mobile version