Ekonomi Indonesia Tak Akan Terpengaruh Signifikan Akibat Brexit

Brexit
Ilustrasi Brexit (Masterinvestor.co.uk)

PROGRES.id – Mayoritas rakyat Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa (UE) dalam referendum yang disebut British Exit (Brexit). Menurut tulisan Kolumnis dan Editor, M Marta yang dikutip dari Kompas.com disebutkan bahwa ada 17.410.742 orang (52 persen) warga Inggris yang memilih keluar dari UE. Sedangkan yang memilih agar Inggris tetap bergabung dengan UE (Brimain/British Remain) sebanyak 16.141.241 orang (48 persen).

Lalu apa dampak Brexit ini bagi perekonomian Indonesia?
Masih mengutip tulisan M Fajar Marta, disebutkan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata porsi nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Inggris hanya 1,2 persen dari total nilai ekspor nonmigas Indonesia ke seluruh dunia.

Bacaan Lainnya

Pada tahun 2015, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Inggris senilai 1,53 miliar dollar AS atau 1,16 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia yang sebesar  131,73 miliar dollar AS.

Pada tahun yang sama, Inggris berada pada posisi ke-21 sebagai negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia.

Ekspor Indonesia ke Inggris kalah jauh dibandingkan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, China, Jepang, India, dan Singapura

Jika dibandingkan negara-negara yang tergabung dalam UE, ekspor Indonesia ke Inggris juga masih kalah dibandingkan ekspor Indonesia ke Belanda, Jerman, dan Italia.

Pada triwulan I 2016, ekspor nonmigas Indonesia ke Inggris sebesar 364 juta dollar AS atau 1,2 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia ke seluruh dunia.

Sementara itu, rata-rata porsi ekspor Indonesia ke UE terhadap total ekspor adalah 10 persen. Bisa dikatakan, ekspor Indonesia ke negara-negara UE jauh lebih besar dibandingkan ekspor Indonesia ke Inggris.

Neraca perdagangan Indonesia terhadap Inggris selalu surplus. Artinya nilai ekspor Indonesia ke Inggris lebih besar ketimbang impor Indonesia dari Inggris. Oleh sebab itu, dilihat dari sisi perdagangan, Brexit kemungkinan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Begitu pula dari sisi investasi. Fajar Marta menulis, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),  investasi langsung (foreign direct investment) Inggris di Indonesia tahun 2015 sebesar 503 juta dollar AS atau 1,71 persen dari total PMA senilai 29,27 miliar dollar AS.

Inggris merupakan negara kesepuluh terbesar dalam jumlah investasi di Indonesia. Nilai investasi Inggris masih di bawah Singapura, Malaysia, Jepang, dan Belanda. Sehingga, investasi Inggris juga tidak berpengaruh signifikan terhadap PDB Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.