Dipicu Letusan Gunung Api Shiveluch, Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,0

letusan gunung berapi Shiveluch
Dalam foto yang diambil dari video AP, yang disediakan oleh Badan Vulkanologi dan Seismologi Rusia, letusan gunung berapi Shiveluch memuntahkan abu vulkanik terlihat di Semenanjung Kamchatka Rusia (Foto: Via VOA Indonesia)

PROGRES.ID – Letusan dahsyat Gunung Api Shiveluch di Semenanjung Kamchatka, Rusia, menjadi sorotan internasional ketika memuntahkan abu setinggi lima kilometer ke langit, memicu peringatan serius bagi dunia penerbangan.

Letusan ini terjadi tak lama setelah gempa bumi berkekuatan 7,0 Magnitudo mengguncang pantai timur Kamchatka, menimbulkan kekhawatiran akan potensi bencana alam yang lebih besar.

Bacaan Lainnya

Menurut para vulkanolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, gempa tersebut kemungkinan merupakan pertanda awal dari gempa yang lebih kuat.

Institut Vulkanologi dan Seismologi bahkan telah merilis video dramatis yang menunjukkan bagaimana awan abu dari Gunung Shiveluch membentang sejauh lebih dari 490 kilometer, mengancam wilayah di sekitar gunung tersebut.

Sementara itu, di Kepulauan Kuril, Gunung Api Ebeko juga menunjukkan aktivitas vulkanik dengan menyemburkan abu setinggi 2,5 kilometer.

Meski demikian, para ahli belum memastikan apakah letusan tersebut berkaitan langsung dengan gempa yang melanda Kamchatka.

Tim Tanggap Erupsi Gunung Api Kamchatka sempat mengeluarkan peringatan “kode merah” untuk penerbangan, namun beruntung tidak ada penerbangan komersial yang terganggu. Media setempat melaporkan bahwa peringatan tersebut hanya berlaku untuk pesawat yang berada di sekitar wilayah letusan.

Kekhawatiran akan gempa susulan dengan kekuatan yang lebih dahsyat menjadi perhatian utama para ilmuwan. Mereka memperingatkan bahwa kemungkinan gempa berkekuatan hingga 9,0 Magnitudo dapat terjadi dalam waktu dekat.

Namun, hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban luka atau kerusakan signifikan akibat gempa yang terjadi di kedalaman enam kilometer di bawah laut, sekitar 108 kilometer dari kota terdekat.

Penduduk Petropavlovsk-Kamchatsky, sebuah kota pelabuhan strategis Rusia, merasakan guncangan kuat yang mengguncang kota tersebut.

Guncangan ini mengingatkan kembali pada gempa bumi besar yang pernah terjadi di wilayah tersebut, seperti gempa berkekuatan 9,0 Magnitudo pada tahun 1952 yang menyebabkan gelombang setinggi 9,1 meter di Hawaii.

Dengan ancaman gempa susulan dan aktivitas vulkanik yang terus berlanjut, Kamchatka kembali menjadi pusat perhatian dunia sebagai wilayah dengan potensi bencana alam yang signifikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.