Ingin Berdaulat Digital, Harus Kuasai 3 Hal Ini, Indonesia Baru Punya Satu

Anggota Dewan Pers Agus
Anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo saat memaparkan materinya dalam workshop (Foto: Dok. Progres.ID)

**Batas Iklan**

Anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo saat memaparkan materinya dalam workshop (Foto: Dok. Progres.ID)

BENGKULU, PROGRES.ID – Saat ini, Indonesia adalah salah satu negara dengan ketergantungan terhadap media sosial yang cukup akut. Parahnya lagi, media sosial yang digunakan, buka produk dalam negeri. Ini berbeda dengan Korea Selatan dan Tiongkok yang mampu membangun perusahaan media sosial, e-Commerce hingga mesin pencari (search engine) sendiri.

Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo mengungkapkan, Indonesia masih butuh dua hal untuk berdaulat secara digital, yakni memiliki media sosial dan search engine.

Bacaan Lainnya

“Kalau kita (Indonesia) mau berdaulat secara digital, ya harus mengusai 3 itu, media sosial, mesin pencari dan e-Commerce,” ungkap Agus Sudibyo dalam Workshop yang diselenggarakan Dewan Pers di Hotel Grage Horizon, Kota Bengkulu, Kamis (16/08/2019).

Menurut Agus, Indonesia saat ini baru memiliki e-Commerce milik dalam negeri dan sudah digandrungi masyarakatnya sendiri.

“Indonesia baru punya e-Commerce, seperti Tokopedia, Bukalapak dan lain-lain itu, tapi itu pun sahamnya juga sudah mulai disuntik asing,” jelas Agus.

Agus berujar, kecanduan orang Indonesia terhadap produk-produk perusahaan raksasa dari Silicon Valley tersebut kian menguntungkan bagi Google, Facebook dan kawan-kawannya.

“Ada penelitian yang mengatakan orang Indonesia itu rata-rata cuma tahan 8 menit meletakkan smartphone-nya, terus ambil lagi, nggak tahu mau ngapain, berguna apa nggak, buka dulu. Selebihnya kalau tidur aja yang nggak meagang Hp,” tuturnya.(red)

Pos terkait