Marc Marquez: Kembalinya Sang Juara ke Podium di MotoGP Jepang

marc marquez
Marc Marquez berhasil naik podium di Motegi, Jepang setelah setahun lalu absen (Foto: Istimewa)

**Batas Iklan**

PROGRES.ID – Pembalap hMotoGP dari tim Honda, Marc Marquez, membuat kebanggaan saat finis dan berhasil naik podium dalam balapan MotoGP Jepang di sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (1/10/2023). Namun, balapan ini tak biasa, dihentikan setelah hujan deras mengguyur Motegi dan bendera merah berkibar pada lap 13.

Marquez, yang menjadi pembalap tercepat pada awal perlombaan, mampu meraih posisi ketiga di balapan yang penuh tantangan ini. Keberhasilannya naik podium di Jepang menjadi pencapaian luar biasa mengingat segala kesulitan yang dihadapi Marquez dan tim Honda sepanjang tahun 2023. Ini juga menjadi podium pertama Marquez sejak hampir setahun yang lalu saat ia finis kedua di GP Australia 2022.

Bacaan Lainnya

Dalam suasana di mana rumor kepindahan Marquez dari tim Honda terus berkembang, Marquez mengakui situasi yang aneh baginya.

“Super aneh. Anda tahu situasinya, terutama bagi saya. Ini tidak mudah. Saya tetap menunjukkan komitmen 100%,” ungkap Marquez, seperti yang dikutip dari Crash.net.

“Saya bersyukur kepada Honda, mereka sangat mendukung saya. Kami memiliki hubungan yang baik dan ini penting. Karena itu, saya selalu berkomitmen memberikan 100% setiap kali keluar ke lintasan,” tambahnya.

Marquez juga menegaskan bahwa keputusannya tentang masa depannya bersama Honda sudah bulat, dan hasil podium di Jepang tidak akan mengubahnya. Meskipun kontraknya bersama Honda berakhir pada 2024, dalam beberapa waktu terakhir, kabar Marquez akan bergabung dengan Gresini Ducati semakin santer.

“Tidak, podium hari ini atau hasil di India, Misano, atau Catalunya (tidak memengaruhi keputusan saya). Saya memiliki mentalitas yang jernih dan saya tahu apa yang perlu dilakukan. Kita bisa katakan bahwa podium hari ini adalah podium yang sangat romantis. Ini sangat bagus,” jelasnya.

Dalam balapan di Motegi yang diguyur hujan deras, Marquez menunjukkan ketangguhannya. Setelah berhasil mengalahkan Marco Bezzecchi dan meninggalkan pembalap Italia itu, Marquez semakin mendekati dua pemimpin balapan sebelum lomba dihentikan. Meskipun begitu, Marquez enggan berspekulasi tentang kemungkinan kemenangannya jika balapan berlanjut.

“Sebelum bendera merah dikibarkan, saya sudah mengangkat tangan karena itu terlalu berbahaya. Balapan basah yang sangat panjang. Ketika ada lebih banyak air di lintasan, saya mulai menyerang, mengendarai dengan baik, dan melewati pembalap-pembalap,” tuturnya.

“Meski saya memiliki kecepatan, bendera merah perlu dikibarkan karena balapan terlalu berbahaya. Tidak ada cahaya dan banyak air. Race Direction telah membuat pilihan yang tepat,” tegas Marquez.

Pos terkait