Tragedi Libia Timur, Banjir Bandang Telan Ribuan Korban Meninggal

Penampakan kerusakan akibat banjir bandang di Libia Timur (Istimewa)

**Batas Iklan**

PROGRES.ID- Derna, Libia – Bencana alam dahsyat telah mengguncang wilayah Libia timur, dengan perkiraan jumlah korban meninggal yang menghantui. Pejabat setempat baru-baru ini memperkirakan bahwa antara 18.000 hingga 20.000 nyawa telah melayang akibat bencana ini.

Walikota Derna, Abdulmenam Al-Ghaiti, mengungkapkan perkiraan mengerikan ini, yang didasarkan pada kerusakan parah yang disebabkan oleh dua bendungan yang runtuh akibat badai. Badai tersebut, yang melanda wilayah ini pada Minggu (10/09/2023), juga memberikan dampak yang serius pada kota-kota lain di sepanjang pantai timur, termasuk Benghazi, Soussa, dan Al-Marj.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari BBC Indonesia, petugas penyelamat berjuang keras untuk mengevakuasi warga yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan, meskipun harapan untuk menemukan korban yang selamat semakin tipis.

Hichem Abu Chkiouat, menteri penerbangan sipil di pemerintahan yang menguasai Libia timur, mengungkapkan keprihatinannya kepada Reuters, menyatakan bahwa jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat karena mayat-mayat terus terbawa ke laut.

Ibu Mohamed Atef meratap sedih ketika menceritakan putranya yang hingga kini belum ditemukan (Reuters)

Bencana ini juga telah memengaruhi warga negara lain, dengan puluhan warga Mesir yang menjadi korban banjir bandang di Libia. Aly, salah seorang korban, telah dipulangkan ke kampung halamannya di Mesir, di mana keluarganya dengan berduka cita menyambut kepulangannya. Ayah Aly, Hassan El Salheen, tak kuasa menahan tangis saat menghadiri pemakaman putranya.

Sedangkan seorang ibu yang penuh kesedihan meratap atas nasib putranya, Mohamed Atef, yang hingga saat ini belum ditemukan dan diperkirakan juga menjadi salah satu korban bencana banjir bandang di Libia. Kepedihan dan kehilangan yang mendalam dirasakan oleh banyak keluarga yang terdampak oleh bencana alam yang mengguncang Libia timur ini.(br)

Pos terkait