Warga Indonesia Memimpin Sebagai Pengguna Gawai Terlama, Habiskan 6 Jam Lebih Sehari Main HP

main hp
Main handphone (Ilustrasi: Karolina Grabowska/PEXELS)

**Batas Iklan**

PROGRES.ID – Indonesia memimpin dalam daftar negara yang menghabiskan waktu terlama menggunakan perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet, setiap harinya. Berdasarkan laporan State of Mobile 2024 yang dirilis oleh Data.AI, pada tahun 2023, rata-rata warga Indonesia menghabiskan waktu mencengangkan sekitar 6,05 jam per hari dengan perangkat mobile mereka.

Prestasi ini bukan hal baru bagi Indonesia, karena sejak tahun 2020, negara ini telah menempati peringkat teratas sebagai negara dengan tingkat penggunaan smartphone tertinggi. Selama periode tersebut, penggunaan smartphone per harinya terus meningkat, dari 5,63 jam pada 2020 menjadi 6,14 jam pada 2022.

Bacaan Lainnya

Di tahun lalu, hanya warga Indonesia yang berhasil melampaui batas 6 jam, sementara Thailand berada di peringkat kedua dengan 5,64 jam per hari. Sementara itu, Argentina, Arab Saudi, dan Brazil mengisi posisi selanjutnya dalam daftar tersebut.

Melansir CNN Indonesia, laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Indonesia memimpin dalam penggunaan aplikasi media sosial. Dari lima aplikasi yang paling banyak dikunjungi setiap hari, empat di antaranya adalah platform media sosial. YouTube, TikTok, WhatsApp, Instagram, dan Chrome Browser adalah aplikasi yang paling banyak digunakan oleh pengguna Indonesia.

Meski tren ini menciptakan kecanduan gawai, dampak negatifnya juga patut diperhatikan. Kecanduan smartphone dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, gangguan tidur, risiko kecelakaan mobil, penurunan prestasi sekolah, dan kinerja kerja yang buruk.

  • Masalah Kesehatan Mental:
    Penggunaan ponsel berlebihan dapat menyebabkan kecemasan dan depresi. Terutama pada remaja, kecanduan ponsel dapat meningkatkan stres kronis dan mengurangi stabilitas emosional.
  • Kualitas Tidur yang Buruk:
    Penggunaan ponsel sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur. Hal ini dapat menyebabkan insomnia dan memengaruhi kemampuan untuk tidur dengan baik.
  • Risiko Kecelakaan Mobil:
    Menggunakan ponsel saat mengemudi meningkatkan risiko kecelakaan. Pengguna yang kecanduan lebih cenderung menggunakan ponsel saat berkendara, menyebabkan bahaya.
  • Prestasi Sekolah yang Buruk:
    Anak-anak yang kecanduan ponsel dapat mengalami kesulitan fokus dan kurangnya keterlibatan di kelas, berdampak pada prestasi akademis mereka.
  • Performa Kerja yang Buruk:
    Ponsel juga dapat mengganggu kinerja kerja. Karyawan yang terganggu oleh ponsel saat bekerja dapat mengalami penurunan kinerja dan bahkan risiko pemutusan hubungan kerja.

Seiring waktu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengevaluasi kebiasaan penggunaan perangkat mobile mereka agar dapat meminimalkan dampak negatifnya.

Pos terkait