Produsen Jok Kendaraan Dunia Recaro Bangkrut, BBS Sudah Berulang Kali

recaro
Recaro Stadium Seats (c) Recaro Automotive

PROGRES.ID – Tekanan pada industri otomotif terasa tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

Bahkan beberapa perusahaan besar telah mengumumkan kebangkrutannya, termasuk produsen jok kendaraan Recaro dan produsen pelek BBS, yang menjadi favorit para modifikator kendaraan di seluruh dunia.

Bacaan Lainnya

Kebangkrutan Recaro Automotive GmbH

Recaro Automotive GmbH, yang berbasis di Kirchheim unter Teck, telah mengajukan kebangkrutan ke Pengadilan Lokal Esslingen.

Perusahaan ini mengakui tengah mengalami kesulitan keuangan akibat kenaikan harga dalam beberapa tahun terakhir dan hilangnya kontrak besar.

Pengajuan tersebut telah disetujui oleh pengadilan pada 29 Juli 2024, dan perusahaan telah menyewa kuasa hukum untuk mengurus segala sesuatunya.

Proses kebangkrutan ini diharapkan dapat menjamin pembayaran upah serta gaji karyawan yang terdampak.

Meskipun dalam proses kebangkrutan, Recaro berencana untuk mempertahankan produksinya secara penuh, sehingga diharapkan semua pesanan yang ada bisa terpenuhi sebelum mereka benar-benar tutup. Penting dicatat bahwa kebangkrutan ini hanya terbatas pada Recaro Automotive GmbH dan tidak berdampak pada perusahaan grup lainnya.

Kebangkrutan Berulang BBS

Sementara itu, kebangkrutan BBS tidak terlalu mengejutkan karena perusahaan ini sebenarnya sudah pernah bangkrut sebanyak lima kali, yaitu pada tahun 2007, 2010, 2020, dan 2023. ISH Management Service, yang mengakuisisi BBS Automotive GmbH sebelum kebangkrutan kali ini, mengungkapkan,

“Kami tidak akan pernah menyerah pada merek BBS karena mereka sudah mendunia dan salah satu terbesar di Jerman.”

Meskipun BBS menyatakan bangkrut di Jerman, BBS Amerika dikabarkan tetap akan beroperasi secara normal karena kepemilikan perusahaan yang berbeda. Craig Donnelly, Presiden BBS America, mengungkapkan kepada Motor1, “Kami memiliki situasi berbeda dibandingkan mereka. Tetapi ini memang kondisi buruk bagi semua orang karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya.”

Selain digunakan untuk pasar After Market, BBS juga telah dipakai sebagai pelek standar oleh beberapa pabrikan dunia, khususnya Jerman, seperti Porsche, BMW, hingga Mercedes-Benz.

Kesimpulan

Kondisi industri otomotif global saat ini sangat tertekan, dan kebangkrutan Recaro serta BBS adalah bukti nyata dari dampak ekonomi yang sedang terjadi. Namun, upaya untuk mempertahankan operasi dan memenuhi pesanan menunjukkan dedikasi perusahaan-perusahaan ini terhadap pelanggan mereka, meskipun di tengah situasi yang sangat menantang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.